#1

42.7K 5K 586
                                    

| RavAges, #1 | 265 words |

KAKIKU MASIH terjepit saat mereka menemukanku di bawah reruntuhan ruko

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KAKIKU MASIH terjepit saat mereka menemukanku di bawah reruntuhan ruko.

Entah sudah berapa lama aku bertahan di bawah reruntuhan, dikepung oleh tanah. Aku kehilangan orientasi terhadap waktu sejak jam tanganku meledak.

Ranselku hilang saat seluruh dunia ambruk di bawah kakiku, menguburku hidup-hidup. Namun, katakanlah aku memiliki barang-barangku, aku tetap tak bisa bergerak sedikit pun untuk menggunakannya.

Badanku tertekuk sedemikian rupa sampai-sampai aku tidak bisa merasakan pinggangku lagi. Ada darah yang sudah mengering di bahu kananku. Kulit wajahku terasa kaku, bertopeng debu dan pasir semen bak bedak tebal bercampur keringat dan air mata. Kakiku kebas di bawah bongkahan tembok miring yang siap meratakan betisku kapan saja.

Satu-satunya ruang lengang untukku mencari udara hanya ada di atas kepala. Jauh di atas sana, sesuatu menutup akses keluar-masuk. Aku sudah berteriak ratusan kali, tetapi tidak ada yang mendengar. Tidak ada orang di dalam Garis Merah.

Seharusnya aku tidak pergi ke Garis Merah, di mana segala hal mengerikan terjadi.

Udara pengap dan bau semen hancur meracuni pernapasanku. Ingus yang menyumbat sama sekali tidak membantu. Sesekali aku jatuh tertidur, atau pingsan. Begitu bangun, aku menangis lagi. Yang kulakukan hanya mengumpulkan napas serta semangat hidup meski telah kuyakini satu hal: aku akan mati di bawah sini.

Sampai kemudian ....

Dari satu-satunya ruang di atas kepalaku, sebongkah logam terangkat perlahan. Seberkas cahaya masuk, menyorot lurus. Harapanku melambung tinggi. Sepasang mata mengintip ke dalam, lalu wajahnya berpaling. Aku baru akan berteriak minta tolong saat suara laki-laki itu terdengar lebih dulu, seperti bisikan lembut di tengah keheningan malam. Katanya, "Anak cewek."

Disertai decakan, suara lain yang agak berat dan dalam menyahut dengan datar, "Tinggalkan. Tutup lagi."

Ini adalah cerita pertama saya di wattpad ^^ Mohon dukungannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini adalah cerita pertama saya di wattpad ^^ Mohon dukungannya

ヾ(*゚ー゚*)ノ Thanks for reading

Secuil jejak Anda means a lot

Vote, comment, kritik & saran = support = penulis semangat = cerita lancar berjalan

RavAges. © 2018, E-Jazzy. All Rights Reserved.
Instagram: e_jazzy_

RavAgesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang