Laki laki itu melihat kesamping sebelum ia turun dari mobilnya,dia melihat gadis yang saat ini masih pingsan kedua sudut bibirnya terangkat hanya melihat kedamaian yang ada pada gadis itu.

"Cantik"gumamnya

Puas dengan mengagumi wajah ayu Yuki, lantas laki laki itu turun dari mobilnya dia sedikit berlari mengitari mobilnya,dibukanya pintu tersebut dan diangkat tubuh mungil Yuki,dia berjalan kearah pintu utama rumah tersebut.

"Assalamualaikum"salamnya sedikit keras agar orang yang berada didalam rumah tersebut mendengarnya karna akan susah untuk dia mengetuk pintu dengan posisi saat ini,

Klek

Tidak membutuhkan waktu lama pintu terbuka dari dalam nampak seorang gadis cantik berdiri sambil berkacak pinggang menelisik siapa gadis yang saat ini berada digendongan laki laki dihadapannya.

"Assalamualaikum"ulangnya

"Waalaikumsalam,masuk"ketus gadis yang membuka pintu dan berjalan mengikuti laki laki yang membawa Yuki masuk kedalam rumah tersebut,dibawanya Yuki kedalam sebuah kamar dibaringkannya tubuh mungil itu,tanpa mengeluarkan suaranya laki laki itu keluar dari kamar dan langsung mendaratkan bokongnya pada sofa yang berada diluar kamar tersebut.

Gadis yang sedari mengikuti laki laki itu berdiri tepat disisi ranjang dimana Yuki terbaring,dia mengamati wajah Yuki dengan seksama aneh itulah gambaran dari gadis yang mungkin lebih muda dari Yuki dia semakin maju melihat wajah pucat Yuki detik berikutnya dia berteriak membuat seisi rumah kaget dan mencari sumber suara.

"KAK YUKI!!!!!!!"

Teriak gadis yang sedari tadi memandang tubuh Yuki,dan masuklah sepasang suami istri dan laki laki yang terlihat kelelahan karna pekerjaannya hari ini.

"Kenapa si na teriak malam malam gini"ujar wanita paruh baya yang sudah berdiri diambang pintu diikuti sang suami dan anak sulungnya.

"Ini Bun lihat"heboh Winona menunjuk gadis yang berbaring diatas ranjang.

"Astaghfirullah"kaget sang bunda yang langsung duduk disisi ranjang karna melihat gadis yang saat ini berbaring dengan wajah pucatnya.

"Dia Artis Bun,namanya Yuki kato,artis baik hati dengan prestasi segudang Bun"heboh Winona yang kini ikut duduk disebelah bundanya.

Sedangkan laki laki yang membawa Yuki hanya menatap gadis itu dari ambang pintu bersama sang ayah.

Oh dia artis.batinnya tanpa melepaskan pandangannya pada gadis yang terlihat sangat pucat itu.

"Ini kakak yang bawa?"tanya sang bunda melihat kearah anak sulungnya yang hanya menganggukkan kepalanya,tidak sopan memang tapi begitulah anak sulungnya dingin seperti tak tersentuh tapi sebenarnya dia adalah laki laki yang baik dan bertanggung jawab.

"Dia kenapa kak?"

"Pingsan"sangat datar bukan jawaban dari laki laki yang masih setia berdiri diambang pintu padahal sang ayah sudah duduk dikursi yang berada didalam kamar tersebut.

"Ambil minyak kayu putih sayang"ujar sang bunda pada anak gadisnya yang langsung berlari keluar kamar mencari apa yang diperintahkan oleh sang bunda.

Cinta tak bersyarat (✓)Where stories live. Discover now