42. LDR for 2 days

28.5K 2.2K 131
                                    

Aku mengawali pagi ini dengan senyuman. Bukan tanpa sebab aku mengawali hari dengan tersenyum. Aku mengawali pagiku dengan tersenyum karena semalam Chanyeol berjanji padaku akan membawaku berlibur akhir minggu ini. Lebih tepatnya bukan berlibur, tapi Chanyeol akan mengajakku ikut ke acara konsernya yang akan diselenggarakan di Jepang.

Ini adalah pertama kalinya Chanyeol memperbolehkanku ikut ke acara tur konsernya. Karena sebelumnya aku hanya pernah menghadiri konsernya yang diselenggarakan di Seoul. Apakah mungkin dia tidak ingin membiarkanku sendiri, oleh karena itu dia mengajakku untuk ikut bersamanya?

Kutatap wajah Chanyeol yang masih tertidur di sampingku. Dia tertidur dengan sangat pulas dan tangannya masih terus merangkul pinggangku. Menatap Chanyeol seperti ini, aku baru sadar kalau ternyata Chanyeol memang benar-benar sangat tampan. Tanganku menangkup wajahnya dengan lembut dan hendak memberikannya morning kiss, namun tiba-tiba mata Chanyeol terbuka secara perlahan hingga membuatku sedikit tersentak kaget.

Mata Chanyeol ikut memandangku yang sudah hampir mencium bibirnya itu. Lalu pria itu tersenyum kecil dan memberikan ciuman di dahiku sebelum akhirnya menarik tubuhku masuk kedalam pelukannya.

"Aku mencintaimu, Park Hye Ri," ucapnya dengan suara serak khas orang bangun tidur dan tak lupa dia memberikan satu ciuman lagi di puncak kepalaku.

"Aku juga," kataku pelan membalas ucapan Chanyeol tersebut.

***

"Aku akan pergi akhir minggu ini. Maafkan aku karena tidak bisa membantumu mengurus produk kita," ucapku tidak enak pada Han Joo.

Siang ini, aku sengaja menemui Han Joo untuk membicarakan soal diriku yang akan ikut Chanyeol pergi akhir minggu ini. Namun sialnya, akhir minggu ini juga aku dan Han Joo seharusnya ke Gangnam untuk melihat tempat yang akan kami jadikan sebagai pusat tempat produk kami dijual.

"Tak apa. Aku bisa mengurusnya sendiri. Jadi kau tidak perlu khawatir akan hal itu."

Aku mengangguk sambil tersenyum kecil. "Terima kasih atas pengertianmu."

Meski Han Joo mengatakan bahwa aku tidak perlu khawatir tentang itu, tapi tetap saja sebenarnya aku merasa sedikit khawatir. Masalahnya aku sedikit khawatir mengenai tempat yang akan dilihat Han Joo di Gangnam akhir minggu ini. Karena seharusnya aku juga ikut melihat tempat tersebut supaya kami bisa berdiskusi apakah tempat itu cocok dijadikan toko pusat produk kami.

Lalu aku juga sebenarnya merasa tidak enak dengan Han Joo mengingat baru kemarin aku sakit dan sekarang aku meminta Han Joo untuk mengurus semuanya sendiri lagi. Tapi di lain sisi, aku tidak mau melepaskan kesempatan untuk pergi ikut bersama Chanyeol di Jepang. Aku tahu aku sangat egois saat ini.

***

Setelah bertemu dengan Han Joo dan mendiskusikan hal-hal yang perlu untuk kami diskusikan, aku akhirnya kembali ke rumah. Tentu saja rumah masih kosong di jam segini, hanya ada aku dan ahjumma yang sibuk mencuci baju. Rumah ini benar-benar terasa sangat sepi jika tidak ada Chanyeol. Disaat-saat seperti ini, pikiranku tiba-tiba teringat dengan janin yang sempat kukandung untuk beberapa saat didalam perutku. Andai saja, waktu itu kecelakaan tidak menimpaku, mungkin saat ini aku masih bisa merasakan tendangan kecil didalam perutku.

Jika seperti ini, air mataku akan turun secara tidak sadar. Kembali aku mengutuk kecelakaan yang sudah merenggut anak didalam kandunganku itu. Karena kecelakaan itu juga, hampir membuatku lupa sepenuhnya akan Chanyeol dan tentu saja aku sudah membuat Chanyeol menderita akan hal itu. Karena kecelakaan itu juga, aku dijadikan sebagai seorang tersangka yang membuatku sewaktu-waktu bisa saja mendekam di penjara jika bukti tidak ditemukan oleh polisi.

Secretly Married (Park Chanyeol)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang