40. Kesal

35.3K 2.4K 163
                                    

Hari ini aku kembali dipanggil untuk memberi pernyataan pada Polisi. Chanyeol sengaja mengosongkan jadwalnya hanya untuk menemaniku selama berada di kantor Polisi. Aku sudah menyuruhnya untuk tidak membatalkan semua jadwalnya hari ini dan membiarkanku untuk pergi seorang diri, tapi pria itu tetap kekeuh untuk menemaniku hingga akhirnya aku menyetujuinya.

Tidak seperti pagi biasanya, pagi ini awan terlihat sangat mendung. Sepertinya alampun tahu bahwa hatiku sangat sedih sekaligus merasa takut dengan masalah yang akan kuhadapi kedepannya. Aku tahu betul ini bukanlah salahku, tapi siapa yang tahu mungkin saja fakta bisa berbalik dan membuatku menjadi benar-benar seorang tersangka yang hampir membunuh kedua temanku.

"Kau akan baik-baik saja. Jangan khawatir," ucap Chanyeol yang tiba-tiba saja memelukku dari belakang. Dia sepertinya tahu akan kegelisahanku. Aku sudah mencoba menutupi kegelisahanku ini, namun sepertinya aku tidak bisa menutupi hal itu dari Chanyeol. Chanyeol sepertinya sangat tahu dan peka dengan perasaan yang sedang aku rasakan saat ini.

"Bohong jika aku mengatakan bahwa aku baik-baik saja saat ini," ungkapku. Kuhelakan napasku, mencoba mengatur denyut jantungku menjadi normal dan terus mengatakan pada diriku sendiri bahwa semuanya akan baik-baik saja.

"Ada aku disini yang akan selalu menemanimu. Jangan pernah berpikir bahwa kau menjalani semuanya sendiri. Disini kau memiliki keluarga yang tidak akan mungkin membiarkanmu sendiri menghadapi masalah ini." Chanyeol mengingatkanku.

Dia benar-benar bagaikan seorang penyelamat bagiku karena selain dia bisa menjagaku dengan baik, Chanyeol juga dapat memberikan rasa nyaman sekaligus membuatku merasa bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Aku mengangguk tersenyum ketika Chanyeol mengatakan hal itu.

***

Detik ini juga, Polisi kembali menanyakan hal yang sama seperti yang mereka tanyakan kemarin padaku. Hanya saja, hari ini Polisi menunjukkan beberapa orang untuk kukenali. Sepertinya mereka benar-benar mencari orang yang kudeskripsikan kemarin dan saat ini ada 2 orang yang sudah berdiri didepanku dengan deskripsi yang kujelaskan pada Polisi kemarin.

"Apakah salah satu dari kedua orang ini yang Anda lihat ketika kecelakaan terjadi?" tanya Polisi.

Aku sebenarnya tidak terlalu yakin dengan hal ini. Karena kecelakaan saat itu terjadi sangat cepat dan aku tidak terlalu memperhatikan wanita berambut pirang yang menyebabkan diriku membanting stir.

"Saya tidak terlalu yakin, tapi sepertinya wanita ini lah yang membuat saya membanting stir waktu itu," ucapku menunjuk wanita yang paling mendekati kriteria yang sesuai dengan ingatanku.

"Baiklah," ucap Polisi itu lalu Polisi tersebut membawa kembali kedua wanita itu keluar dan meninggalkanku seorang diri.

Aku cukup lama menunggu sendiri didalam ruangan yang hanya ada kursi serta meja interogasi ini sebelum akhirnya Polisi yang membawa dua wanita berambut pirang masuk kembali menemuiku.

"Investigasi hari ini sudah selesai. Nyonya bisa kembali dan kami akan mengivestigasi masalah ini lebih dalam lagi," ucap Polisi tersebut.

"Baiklah, terima kasih."

Aku menggigit bibirku dengan rasa sedikit keraguan di hatiku. Aku sebenarnya tidak tahu apakah wanita yang kutunjuk tadi adalah wanita yang benar-benar ada pada saat kecelakaan terjadi. Kuharap semuanya baik-baik saja.

Secretly Married (Park Chanyeol)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang