Secretly Married (Park Chanyeol)

41. Chanyeol Is Getting Sick

Aku dan Chanyeol diam seribu bahasa ketika kami dalam perjalan pulang menuju rumah. Pria itu bahkan menyusulku setelah aku menunggu di mobil selama 30 menit! Dan setelah dia masuk ke dalam mobil, Chanyeol hanya diam serta tidak bertanya apapun padaku. Dia seperti berubah menjadi seseorang yang berbeda dalam waktu sekejap. Karena dia menjadi diam seperti itu, rasa kesalku benar-benar menjadi bertambah besar. Bukankah setidaknya dia bisa bertanya bagaimana perasaanku saat ini daripada dia mendiamkanku seperti ini?

Hanya alunan musik saja yang mengisi kekosongan diantara kami. Aku memilih untuk memperhatikan pemandangan jalan malam melalui jendela mobil disampingku. Bukankah seharusnya aku yang mendiamkan dia? Tapi kenapa malah dia juga ikut-ikutan diam padaku?

Bahkan ketika kami tiba di rumah, Chanyeol masih saja mendiamkanku seribu bahasa. Aku tidak tahu apa yang salah dengan dirinya. Tapi, sungguh, hal ini membuatku sedikit frustasi karena akupun jadi merasa bersalah meskipun aku tahu ini adalah kesalahan Chanyeol. Apakah dia sengaja bersikap seperti ini padaku?

Aku berjalan menuju kamar kami, diujung kamar terlihat Chanyeol yang sudah membuka bajunya dan bersiap untuk membersihkan dirinya. Ketika Chanyeol melihatku, dia hanya diam dan melewatiku begitu saja. Keningku berkerut melihat hal ini. Apakah aku melakukan sebuah kesalahan yang membuatku pantas didiamkan seperti ini olehnya? Karena aku terlalu dengan aktivitas yang kulakukan seharian ini, aku memilih untuk langsung merebahkan diriku di kasur dan menutup mataku.

Aku benar-benar lelah dan merasa sangat mengantuk, tapi entah mengapa sudah hampir setengah jam aku menutup mata, aku belum bisa benar-benar tertidur. Sampai akhirnya aku merasakan sebuah tangan memeluk pinggangku dari belakang. Jantungku saat itu juga langsung berdetak sangat kencang karena aku tahu itu adalah Chanyeol. Yang membuat jantungku berdegup sangat kencang adalah Chanyeol yang tiba-tiba memelukku seperti ini disaat dia sedang mendiamkanku.

Tapi entah mengapa tangan Chanyeol benar-benar terasa sangat hangat padahal air conditioner didalam kamar kami cukup dingin. Apakah dia sakit? Aku hendak membalikkan badanku untuk bertanya apakah dia sakit, namun niat itu terhenti saat Chanyeol tiba-tiba meminta maaf padaku.

"Maafkan aku ya...," ucap Chanyeol tiba-tiba. "Aku tidak bermaksud untuk membuatmu kesal padaku dengan memposting foto seperti itu di media sosial. Tapi aku benar-benar kesal saat mereka berusaha untuk menjodoh-jodohkan diriku dan Ha Young disaat mereka semua tahu kalau aku sudah memilikimu. Maksudku memposting foto itu adalah supaya mereka kembali tersadar kalau aku sudah sepenuhnya milikmu, begitupun dirimu yang sepenuhnya milikku," katanya lagi yang kemudian mencium bagian belakang dari kepalaku. Pelukkan Chanyeol semakin erat hingga aku bisa mendengarkan suara nafasnya dan detak jantungnya.

Aku tidak tahu apakah Chanyeol menyadari kalau aku belum tertidur sampai detik ini. Tapi setelah mendengar Chanyeol mengatakan hal-hal tersebut, aku benar-benar tidak bisa menutupi rasa bahagiaku. Aku sadar kalau aku sedang kesal padanya saat ini, tapi bagaimana bisa aku melanjutkan rasa kesalku disaat Chanyeol mengatakan hal-hal yang sukses membuat hatiku luluh dibuatnya?

Sepertinya memang aku tidak bisa terlalu berlama-lama merasa kesal dengan pria ini. Semakin aku kesal padanya, semakin aku merasa bahwa Chanyeol benar-benar mencintaiku.

***

Pagi ini, aku sengaja bangun lebih awal dari biasanya dan tidak membiarkan ahjumma untuk memasak sarapan pagi untuk Chanyeol. Aku memutuskan untuk mmebuang rasa kesalku pada Chanyeol setelah mendengar pengakuannya semalam. Jadi pagi ini, aku sengaja memasakkan makanan kesukaan Chanyeol. Chanyeol masih tertidur di kamar dan sepertinya dia akan bangun siang karena hari ini Chanyeol tidak memiliki jadwal apapun. Jadi ini adalah hari liburnya.

Setelah aku memasak makanan kesukaan Chanyeol, kakiku melangkah menuju kamar kami untuk membangunkan pria yang selalu bangun siang jika tidak memiliki jadwal itu.