22. Cerai?

35.4K 2.8K 275
                                    

Aku membuka mataku secara perlahan ketika kesadaranku mulai kembali. Tempat ini terasa asing bagiku. Cain infus berada di sebelah kananku dan mataku langsung menatap Min Ra serta Ny. Park yang sepertinya dengan sabar menungguku tersadar.

"Unnie," panggilku pelan.

Ny. Park dan Min Ra langsung menoleh ke arahku. "Kau sudah bangun?" ucap Min Ra yang langsung memelukku sedangkan Ny. Park tersenyum dengan wajah kekhawatiran yang tidak bisa ditutupi.

"Sayang, kau sudah baik-baik saja?" tanya Ny. Park.

Aku mengangguk. Aku merasa kalau tubuhku sudah baik-baik saja saat ini dan kepalaku tidak sepusing tadi. Tubuhku merasa sangat baik.

"Syukurlah kalau kau baik-baik saja."

"Dimana Eric dan Han Joo?" tanyaku yang tiba-tiba teringat akan mereka. Karena terakhir kali sebelum aku pingsan, aku sedang bersama mereka.

"Mereka sedang mengurusi administrasi rumah sakit dan menanyakan tentang keadaanmu dengan dokter. Sebentar lagi mereka kembali," jawab Min Ra.

"Kau pasti merasa bosan kan? Kau mau menghidupkan tv?" tanya Ny. Park yang sesegera mungkin menghidupkan tv. Ketika Ny. Park menghidupkan tv, mataku langsung melihat Chanyeol dan Ha Young yang sedang berjalan di red carpet.

Aku kalah dengan hatiku. Rasa sakit hatiku mulai menyelimuti sebagian besar perasaanku.

"Aku lupa kalau mereka sedang mengadakan jumpa pers," gumam Min Ra pelan namun masih bisa terdengar di kupingku.

"Unnie tidak ikut?" tanyaku.

"Bagaimana bisa aku ikut saat kau sedang ada di rumah sakit seperti ini?"

Aku tersenyum melihat betapa pedulinya Min Ra padaku. Sebenarnya aku bersyukur bahwa keluarga Chanyeol sangat peduli padaku. Baik itu Ny. Park ataupun Min Ra.

Mataku yang masih terus menatap layar tv itu kemudian tergantikan dengan kedatangan Eric serta Han Joo yang tiba-tiba masuk. Mereka melihatku dengan bernapas lega dan tersenyum.

"Syukurlah kau baik-baik saja," kata Han Joo begitu masuk ke dalam ruanganku.

"Jadi apa kata dokter?" tanyaku.

"Dasar wanita bodoh!" Tiba-tiba Eric merutukiku seperti itu. Dia mendekat ke arahku dan memberikan sebuah kertas hasil diagnosa dokter akan keadaanku.

"Aku sakit apa?" tanyaku yang mulai takut. Aku tak ingin membacanya jika memang penyakitku parah. Ini lebih menegangkan daripada melihat hasil ujianku.

"Baca dulu saja." Kini Han Joo ikut meresponi ucapanku.

Min Ra mengambil kertas itu dari tanganku karena aku masih belum juga membacanya. Wajah Min Ra seketika itu juga terkejut dan dia langsung menatapku.

"A-aku kenapa?" tanyaku.

"Astaga Tuhan! Aku tidak menyangka kalau kau hamil!" teriak Min Ra yang membuat Ny. Park ikut terkejut.

"B-benarkah?" Ny. Park sepertinya masih belum percaya. Dia mengambil kertas itu dari Min Ra dan membacanya sendiri untuk memastikan bahwa aku benar-benar hamil.

Aku masih diam di tempat. Tidak tahu apalah aku harus bahagia atau sedih saat ini. Mengingat hubunganku dengan Chanyeol sedang tidak baik.

"Kau tidak senang?" tanya Eric yang sepertinya menangkap apa yang sedang kurasakan.

Aku tersenyum tipis. "Tentu saja aku senang. Bagaimana aku bisa tidak senang kalau di dalam perutku sekarang ada makhluk hidup yang akan menjadi anakku kelak?"

Secretly Married (Park Chanyeol)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang