23. Surat Perceraian

42.8K 3.6K 967
                                    

P.s: sebelum baca part ini, kalian harus menyiapkan hati dulu ya. Mungkin part ini akan menjadi part yang paling tidak kalian inginkan :') dan mungkin part yang tidak pernah kalian bayangkan sebelumnya (?) Baca sampe akhir dulu ya baru komen biar komennya makin greget hehe... 

Happy reading! 

------

Aku melangkahkan kakiku berjalan keluar dari unit apartemen kami. Tidak tahu lagi harus berbuat apa. Jadi kurasa jika memang Chanyeol menginginkan untuk bercerai, aku harus siap dengan itu.

Apakah begini rasanya sakit hati? Ini bahkan lebih sakit ketimbang pertama kali kami memutuskan untuk berpisah waktu pacaran. Ini lebih terasa sakit karena saat ini aku hamil. Bukan tanpa sengaja aku menutupi kehamilanku pada Chanyeol. Hanya saja, situasi ini membuat mulutku bungkam untuk tidak memberitahunya soal ini.

Mungkin Chanyeol dan aku memang benar-benar butuh waktu untuk sendiri. Tapi sampai kapan? Sampai masing-masing dari kami mulai melupakan satu sama lain?

Aku sudah berdiri tepat di depan apartemenku. Hujan dan gelap, itulah yang menjadi pemandanganku saat ini. Aku bahkan tidak tahu harus kemana. Tidak ada tempat tujuan yang bisa kusinggahi saat ini.

Badanku basah kuyup karena air hujan. Ya, aku memilih untuk menerobos hujan ini. Bahkan saat ini, alam tahu apa yang sedang kurasakan. Mereka ikut menangis bersamaku di kegelapan ini.

Tidak pernah terbayangkan olehku bahwa aku dan Chanyeol akan mengakhiri hubungan kami seperti ini. Chanyeol bahkan tidak mencoba untuk menahanku saat aku pergi. Kurasa dia benar-benar ingin melepaskanku dari hidupnya.

"Hye Ri!" teriak seseorang. Teriakkan itu terdengar samar karena suara hujan terlalu mendominasi saat ini.

Tubuhku otomatis membalik setelah mendengar suara teriakkan itu. Suho. Dia yang memanggilku.

Suho berjalan mendekatiku dengan menggunakan payung supaya tubuhnya tidak terguyur air hujan. "Kau sedang apa disini?! Dimana Chanyeol?!" tanya Suho.

Aku hanya menangis sambil menggeleng. Saat ini aku tidak mau satu orangpun bertanya tentang hubunganku dengan Chanyeol. Aku ingin sendiri dan menangis sampai air mataku tidak bisa kukeluarkan lagi.

Suho menarik tanganku setelah melihatku tidak meresponi ucapannya. "Ikut aku!"

Tubuhku terasa lemas saat ini sampai aku tidak bisa menolak tarikan Suho yang sukses membawaku masuk ke dalam mobilnya. Aku tidak bisa berkata apapun. Yang kulakukan adalah hanya menangis dalam keheningan. Hatiku masih terasa sakit ketika membayangkan Chanyeol.

"Aku mohon jangan membawaku ke rumah," ucapku pelan dengan terisak. "Aku sedang tidak ingin melihat Chanyeol. Aku ingin sendiri."

Suho melirikku sekilas dan menghela napasnya. Sepertinya dia sudah mengerti tentang keadaan rumah tanggaku tanpa perlu aku jelaskan. Suho mengangguk begitu mendengar permintaanku.

"Aku akan membawamu ke dorm kami," kata Suho yang membuatku langsung menengok ke arahnya. "Tenang saja, disana hanya ada aku, Sehun, dan Baekhyun."

Sepertinya aku bisa bernapas lega ketika mengetahui bahwa di dorm itu hanya ada mereka bertiga. Karena dari semua member yang ada, hanya mereka bertiga yang sepertinya tahu tentang rumah tanggaku dan Chanyeol.

***

Setelah membersihkan diri dan mencoba untuk tidak menangis, aku keluar dari kamar mandi dan duduk di ruang tengah tempat Suho, Sehun, dan Baekhyun sudah menunggu. Mereka tidak bermaksud untuk mengintrogasiku saat ini, hanya saja mereka hanya ingin menghiburku.

Secretly Married (Park Chanyeol)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang