17. Dijemput Sehun

24.5K 2K 53
                                    

WARNING 18+!!!!

Hari ini, sebelum bertemu Han Joo, aku sengaja bangun lebih pagi dari biasanya untuk mengerjakan desain jam kami. Chanyeol juga masih pulas tertidur di atas ranjang kami. Semalam kami tidak bermain di atas ranjang, tapi hanya mengobrol seperti biasa.

Kuambil laptop Chanyeol yang ia letakkan di atas tumpukkan bukunya dan kubawa ke meja riasku. Karena ruang kerja Chanyeol diluar dari kamar ini dan aku sangat malas untuk keluar. Jadi kuputuskan menggunakan meja rias sebagai meja kerjaku.

Kuketik beberapa keywords yang memudahkanku untuk melihat desain-desain jam tangan di mesin pencarian. Sebenarnya aku tidak terlalu pandai menggambar. Tapi, aku akan mencobanya. Meski tidak terlalu pandai, dulu aku pernah menjuarai kontes menggambar diantar sekolah waktu SMP.

Untuk desain pertama, kurasa aku akan menggambar jam tangan pria. Mungkin untuk awal pembukaan toko kami, kami akan memfokuskan pada jam tangan pria. Lalu pelan-pelan, merambah ke jam tangan wanita.

Aku mulai menggambar desain yang kulihat dari mesin pencarian. Tapi tentu saja, aku tidak benar-benar menjiplaknya. Aku merubah beberapa bagian tertentu sesuai dengan keinginananku.

Jika aku sedang bekerja seperti ini, aku merasa kembali seperti Kim Hye Ri yang dulu. Kim Hye Ri yang selalu bekerja siang-malam tanpa istirahat.

Aku tersenyum sendiri jika mengingat betapa gila bekerjanya aku dulu. Tidak pernah menyangka, bahwa sekarang aku tidak segila itu semenjak menjalin kasih dengan Chanyeol. Kupikir, semuanya tidak akan berubah meski aku berhubungan dengan Chanyeol. Tapi ternyata pemikiranku salah.

Ponsel Chanyeol tiba-tiba berbunyi, membuat pemikiranku tentang masa lalu buyar. Aku segera mengambil ponsel Chanyeol, karena takut suara itu membangunkan Chanyeol dari tidurnya.

Kulihat siapa yang menelpon Chanyeol di pagi buta seperti ini. Nama Na Ha Young tertera disitu. Dahiku mengernyit heran, kenapa wanita itu menelpon Chanyeol sepagi ini? Aku lalu mengangkat telpon itu.

"Halo," ucapku pelan.

"Ini ponsel Park Chanyeol kan? Kau siapa ya?"

"Hye Ri."

"Kalian tinggal bersama?" Terdengar suara penasaran yang dikeluarkan dari mulut Ha Young.

"Ya, tentu saja--" Sial! Aku lupa kalau Ha Young belum tahu bahwa kami sudah menikah. "Maksudku, kami tinggal bersebelahan dan hari ini aku sengaja ingin memasakkan sesuatu di rumah Chanyeol. Jadi aku datang sepagi ini ke rumahnya." Semoga alasanku itu cukup diterima oleh wanita itu. Aku takut saja, kalau hubunganku dan Chanyeol ketahuan.

"Siapa, sayang?" Suara serak Chanyeol tiba-tiba terdengar. Dia mengucekkan matanya beberapa kali lalu menatapku dengan setengah mata terbuka.

"Kau bisa bicara dengan orang yang bersangkutan. Dia sudah bangun," kataku memberitahu Na Ha Young. Aku segera memberikan ponselnya pada Chanyeol. Sebelum berbicara pada lawan bicaranya, dia melirik sekilas layar ponselnya dan wajahnya sedikit terkejut ketika mengetahui Ha Young yang menelpon.

Aku yang hendak kembali ke meja rias langsung ditahan oleh Chanyeol. Dia menarik tanganku hingga aku terduduk di depan Chanyeol yang kini sudah terduduk. Dia sengaja menaruh malas kepalanya di pudakku, sepertinya dia masih mengantuk.

"Ada apa?" Kini Chanyeol sudah mengambil alih telpon yang sempat kuambil tadi. Dia bahkan me-loudspeaker panggilan itu.

"Aku hanya ingin memberitahumu bahwa hari ini kita sudah mulai syuting jam 11 pagi di pantai Gyeongpo."

"Oh, baiklah terima kasih. Sebenarnya kau tidak perlu memberitahuku hal semacam itu karena aku sudah memiliki manajer yang akan memberitahukannya padaku. Tapi aku tetap berterima kasih padamu karena sudah mengingatkanku."

Secretly Married (Park Chanyeol)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang