14. Bertemu Jae Min

34.5K 2.6K 39
                                    

Kini aku dan Jae Min sudah duduk di cafe tempatnya bekerja dengan saling berhadap-hadapan. Ya, pegawai cafe yang sangat familiar suaranya itu adalah Jae Min, sahabatku yang sudah lama sekali tidak kutemui.

"Wah, aku tidak menyangka akan bertemu dirimu seperti ini," ucap Jae Min dengan masih menatapku kagum karena penampilanku yang cukup berubah dari terakhir kali dia bertemu diriku.

"Aku merindukanmu, Jae Min-a," kataku menatapnya. 

Jae Min tersenyum lebar. "Aku juga. Aku sebenarnya ingin bertemu denganmu setelah mendengar gosipmu dengan Park Chanyeol."

"Maafkan aku, kita malah menjadi lost contact setelah ada gosip tentangku dan Chanyeol." 

Kusadari bahwa semenjak insiden itu, aku sudah jarang bertemu dengan Jae Min. Karena Chanyeol menyuruhku untuk tidak kemana-mana dulu, mengingat waktu itu media masih gencar mencari informasi tentangku. Jadi karena Chanyeol tidak ingin aku terluka, dia menyuruhku untuk tetap diam di apartemennya. 

"Aku mengerti dengan keadaanmu. Jadi sekarang bagaimana hubunganmu dengan Park Chanyeol?" tanya Jae Min yang sepertinya penasaran dengan hubunganku dan Chanyeol. 

"Kami baik-baik saja."

Sebenarnya aku ingin bercerita pada Jae Min tentang pernikahanku dengan Chanyeol. Tapi kurasa ini bukanlah saat yang tepat karena ini adalah pertama kalinya kami bertemu setelah lama tidak bersua. Jadi kupikir untuk sekarang, aku hanya perlu bertanya kabar tentang dirinya.

"Jae Min-a, cepatlah kembali ke kasir. Pengunjung yang berdatangan sudah semakin ramai." Salah seorang teman Jae Min datang memberitahu. Aku melihat ke arah kasir, dan benar apa kata teman Jae Min, pelanggan semakin ramai berdatangan.

"Segera kesana," sahut Jae Min pada temannya. "Sepertinya aku harus kembali bekerja." Raut wajah Jae Min terlihat tidak enak karena kami baru sebentar mengobrol dan Jae Min sudah meninggalkanku lagi. 

Aku tersenyum memaklumi. "Aku akan datang kesini lagi besok setelah kau pulang kerja."

"Baiklah. Aku pulang jam 5 sore. Sampai jumpa."

Setelah kepergian Jae Min, aku langsung beranjak dari kursiku dan tak lupa membawa minuman yang sudah kubeli tadi lalu masuk ke dalam mobilku. Aku sengaja kali ini tidak mengabari Chanyeol bahwa aku akan mengunjunginya, supaya menjadi sebuah kejutan. 

Kulajukan mobilku ke arah perusahaan Chanyeol, karena di perusahaan itulah tempat mereka merekam lagu. Kurasa ini adalah pertama kalinya aku mengunjungi perusahaan itu setelah menjadi istri sah seorang Park Chanyeol. Jika melihat perusahaan ini, pikiranku kembali memutar ulang memori yang pernah terjadi di dalam sana. 

Bibirku tersenyum jika mengingat semua kejadian yang pernah terjadi di dalam perusahaan itu selama aku menjadi seorang pacar sewaan Chanyeol. Tak pernah menyangka sebenarnya bahwa kami bisa menjadi sepasang suami-istri seperti ini. Kupikir, kami akan memiliki akhir yang menyedihkan. Mengingat waktu itu Chanyeol masih menyukai mantan pacarnya dan kupikir aku tidak memiliki kesempatan untuk singgah di hati Chanyeol.

"Ada yang bisa saya bantu, Nona?" tanya seorang resepsionis.

Ah, resepsionis. Aku jadi teringat bagaimana resepsionis merendahkan diriku karena aku yang tiba-tiba datang tanpa membuat janji secara resmi dengan Chanyeol waktu itu. Kupikir resepsionis itu sudah tidak lagi bekerja disini, karena yang sekarang berada di depanku adalah resepsionis yang berbeda dari yang dulu.

"Aku ingin ke studio rekaman EXO."

"Sudah memiliki janji?"

Aku menggeleng tersenyum. "Park Chanyeol menyuruhku untuk membawakan minuman padanya. Apakah aku harus memiliki janji hanya untuk membawakan minuman seperti ini?" Aku menunjukkan minuman yang kubawa.

Secretly Married (Park Chanyeol)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang