Kakiku melangkah keluar dari ruang investigasi, terlihat Chanyeol yang sedang duduk setia menungguiku. Aku mendekati pria itu dan memegang pundaknya pelan, dia sepertinya tidak menyadari kehadiranku.

"Sudah selesai? Apa kau baik-baik saja?" tanya Chanyeol yang kemudian berdiri dan memperhatikan raut wajahku dalam. Mungkin dia ingin membaca suasana hatiku dari gimik wajah yang kupasang saat ini.

Aku mengangguk. "Semuanya baik-baik saja dan Polisi masih akan mendalami kasus ini lagi. Jadi mungkin Polisi akan kembali memanggilku setelah semua buktinya sudah terkumpul."

"Baiklah, kalau begitu kau jangan terlalu memikirkan soal itu, mengerti? Kau tidak salah, jadi jangan menyalahkan dirimu sendiri."

Kembali aku mengangguk mengerti.

Lalu Chanyeol merangkulku dan kami menuju parkiran mobil. Namun untuk masuk kedalam mobil, kami harus menyapa beberapa wartawan yang sudah siaga menunggu kehadiran kami di depan pintu masuk kantor Polisi. Aku tidak tahu bagaimana wartawan bisa tahu kalau saat ini Polisi kembali menginterogasiku mengenai kasus kemarin.

"Maaf, beri kami jalan," ucap Chanyeol yang berusaha menerobos kerumunan wartawan tersebut. Tentu saja Chanyeol tidak lupa menjagaku didalam pelukannya agar wartawan tidak mendorong badanku yang kemudian menyebabkanku terpisah dari Chanyeol.

"Chanyeol-ssi tolong beri penjelasan mengenai kasus yang menimpa Kim Hye Ri. Apakah Kim Hye Ri benar-benar seorang tersangka yang hampir membuat kedua temannya meninggal?"

"Bagaimana proses kasus ini? Apakah semuanya berjalan dengan lancar?"

Banyak sekali pertanyaan yang terlontarkan oleh wartawan-wartawan tersebut. Bahkan mereka tidak segan menanyakan hal-hal yang dapat membuatku sakit hati. Cukup sedih sebenarnya ketika aku mendengar semua pertanyaan yang seharusnya tidak mereka tanyakan. Namun sepertinya aku harus kebal dengan situasi seperti ini.

"Jangan mendengarkan apa kata mereka," bisik Chanyeol yang kemudian menutupi kedua telingaku dengan tangannya.

Aku hanya bisa tersenyum ketika Chanyeol mengatakan hal itu. Disaat dirinya sedang sibuk menerobos para wartawan itu sekaligus melindungiku, Chanyeol sempat-sempatnya membuat hatiku merasa menjadi lebih nyaman dari sebelumnya karena pertanyaan-pertanyaan wartawan tersebut.

***

Kami tidak langsung pulang ke rumah, melainkan kami harus mengunjungi kantor SM terlebih dahulu karena tiba-tiba saja ada hal mendesak yang mengharuskan Chanyeol datang ke kantor SM.

"Kau benar-benar baik-baik saja kan? Tidak ada yang terluka kan?" tanya Chanyeol lagi. Mungkin ini adalah kelima kalinya Chanyeol menanyakan hal yang sama padaku. Bahkan dia juga terus men-scanning bagian tubuhku dengan detail, takut kalau aku benar-benar terluka karena wartawan-wartawan tadi.

"Tidak ada, Chanyeol. Tenang saja, aku baik-baik saja dan aku tidak terluka," jawabku dengan senyuman yang membuatnya yakin bahwa aku benar-benar baik-baik saja. Bagaimana bisa aku terluka kalau tadi saja Chanyeol memelukku begitu erat dan tidak membiarkanku tersentuh dengan kasar oleh wartawan-wartawan tersebut.

"Syukurlah kalau kau memang baik-baik saja. Kalau kau merasa ada yang sakit, kau harus cepat memberitahuku," ucapnya yang terdengar seperti sebuah perintah yang tak bisa dikatakan tidak.

Secretly Married (Park Chanyeol)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang