Halaman 40 : He's a CEO?

3.7K 214 2
                                    

Maaf yah update-nya lama. Akhir-akhir ini Lala di sibukkan dengan tugas menumpuk. Yah, biasalah namanya juga anak SMK 😂😂

Happy reading! 😍😘

✺✺✺

Vale Pov.

6 bulan kemudian....

"Apakah kau tidak lelah, sayang? Kamu mencari dia sampai sekarang. Sepertinya kamu harus beristirahat dulu," Sea memeluk pinggangku dari belakang.

Aku menatap sekitar. "Lepaskan tanganmu, Sea! Ini adalah tempat umum!"

Akhir-akhir ini aku sering sekali memasang poster tentang hilangnya Marcel. Menempelnya disetiap jalan atau beberapa tempat pemberitahuan umum lainnya.

Terakhir, aku mengingat jika Marcel berjanji hanya seminggu menginap dirumah Tom. Tapi kenyataannya? Ini bahkan sudah mencapai bulan ke-6 ia tak pulang ke rumahnya sendiri.

Guncangan dibahuku membuatku sadar dari lamunan. "Hei, mengapa kamu melamun? Ayo pulang!" Sea menarik tanganku menuju mobil hitam diseberang jalan ini.

"Ini minumlah..." Sea memberikan sebotol airlaut kepadaku. Ah, dia perhatian juga.

"Biar aku saja yang menyetir,"

Aku mengangguk pelan. Sebenarnya aku juga sangat lelah karena berkeliling Jakarta hanya untuk memasang poster dan menanyakan kepada orang sekitar tentang keberadaannya. Namun hasilnya tetap nihil.

Enam bulan belakangan ini, Sea lebih mengerti teknologi. Ia mengerti cara menggunakan hp, laptop, Tv, bahkan membawa mobil hitam milik Marcel.

Dan kalian tau apa yang lebih mengejutkan? Sekarang Sea adalah CEO di perusahaan Arnoldish Corp! What the hell? Perusahaannya berpusat di Jakarta dan minggu depan adalah peresmian cabang perusahaannya di Bandung. Sea, are you kidding me?!

"Sea, mengapa kau dapat menjadi CEO dalam waktu singkat?" tanyaku.

Matanya masih fokus menatap jalan. Namun, seulas senyum terlihat diwajah tampannya. "Sudah berapa kali kamu bertanya seperti itu, sayang?"

Aku memutar bola mataku malas. "Aku hanya bertanya."

Sea terkekeh pelan sembari mengelus puncak kepalaku. "Bukankah sudah kubilang dari awal? Kaum siren haya perlu menghafal, tidak perlu bertele-tele dalam belajar."

"Menghafal dalam waktu sesingkat itu?"

Ia mengangkat bahunya acuh. "Ya, itulah kelebihan kami."

Aku tersenyum mendengarnya. Kini rasa kantuk mulai mnyerangku. "Uhm, Sea... kau mau berjanji?"

"Janji untuk apa, sayang?"

Sekarang aku benar-benar mengantuk, sampai aku lupa nanti aku bicara apa. "Jangan tinggalkan aku...."

Dan aku benar-benar tertidur.

✺✺✺

Sea Pov.

"Jangan tinggalkan aku...."

Aku tersenyum kecil saat melihat tingkahnya yang terkadang kekanakan dan juga manja. Ini semua salah Marcel! Sialan! Dimana dia sekarang?!

Sebulan yang lalu, aku menghubungi Marcel melalui gelembung milikku.

"Marcel, kau ada dimana? Jawab aku!"

"Hahaha, ini Pangeran yah? Dari mana saja kau? Haha..."

"Kau mabuk?!"

"Iya, aku mabuk...Lalu Pangeran mau apa, huh? Berani sama gue?"

Prince Of Sea [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang