Halaman 1 : Awal Sekolah

16.1K 919 56
                                    

Picture : Valleria Lukyanova

Teman.
Dimana aku dapat menemukannya?

✺✺✺

Gadis yang malang. Setiap hari selalu saja diganggu oleh orang jahil dan tidak dikenal. Sesekali ia mendapatkan luka lebam di wajah dan tangannya.

Mata hijaunya sangat memikat hati. Rambutnya berwarna merah yang panjang dan sedikit keriting. Kulit putih dan berhidung mancung. Siapa yang tidak ingin memilikinya?

Ia memang terlahir sebagai perempuan yang amat cantik. Terlahir seperti barbie hidup di dunia nyata. Hidup yang bergelimang harta dan perhiasan.

Perhiasan, rumah mewah, dan aset-aset barang mewah sudah menjadi miliknya.

Namun sayang. Memiliki wajah cantik dan kaya, itu semua bukanlah jaminan untuk hidup. Hidupnya sungguh mengerikan!!

Banyak orang yang mengincar tubuhnya!

Banyak orang yang mengincar hartanya!

Tapi ia memiliki satu orang malaikatnya. Pria itu bernama Forenzo. Pria yang akrab disapa Mr. Forn ini sangat tegas. Pria paruh baya yang mengabdi pada keluarganya, kesetiaannya tak dapat diragukan lagi.

Hari ini ia ingin berangkat sekolah. Memakai kemeja dengan rok kotak-kotak yang serasi dengan rompinya. Ia juga memakai kaus kaki sampai lututnya, menyembunyikan kaki jenjang miliknya. Rambutnya dibiarkan terurai bebas.

"Mr. Forn, aku ingin berangkat sekolah," ujarnya saat menuruni tangga tersebut.

"Sarapannya sudah siap nona."

"Bibi, di kamarku ada sampah kertas. Nanti tolong dibersihkan ya."

"Baik nona. Nanti saya bersihkan." ucap ibu paruh baya tersebut.

"Aku akan membawa bekalku ke sekolah Mr. Ayo, aku ingin berangkat awal."

Mereka pun beranjak pergi ke sekolah.

"Pintu buka" ucap Mr. Forn pada remote kecil yang berguna untuk semua alat mewah disini.

✺✺✺

Mereka sudah sampai di gerbang sekolah. Sekolah yang megah terpampang nama International High School. Sekolah termahal di Jakarta.

Jakarta? Baru ia saja tiba di kota ini. Sejak kecil tinggal di Paris bersama Tantenya.

Tatapan mengagumi terlihat di sepanjang koridor sekolah. Para pria menatapnya intens tanpa mengedip, cukup membuatnya risih.

"Permisi," Mr. Forn mengetuk pintu sebelum akhirnya masuk ke dalam ruang Kepala Sekolah.

"Silahkan masuk," ujar dari dalam ruangan. "Wah, pasti siswa baru yah? Duduk, duduk!"

"Yes Sir," balas gadis barbie itu dengan kikuk.

"Sudah, panggil saya Bapak saja. Apa kamu tidak bisa memakai bahasa Indonesia?" tanya Kepala Sekolah tersebut. Memiliki rambut putih yang sudah beruban dan kerutan dahi diwajahnya. Namun, aura tegas masih dapat dirasakan.

"A-aku bisa Pak," jawabnya kaku. Ralat bukan kaku tapi gugup.

"Yah, tidak usah dipaksakan. Begini, kamu masuk dikelas A IPA-12 karena nilaimu cukup tinggi. Saya harap kamu dapat menjadi siswa berprestasi," ucap Kepala Sekolah tersebut.

"Baiklah kalau begitu. Saya ijin pamit nona, Kepala Sekolah. Permisi" Mr. Forn bangkit dan berlalu pergi.

"Mari, saya antar sampai kelas," Gadis ini mengangguk, mengikuti langkah Kepala Sekolah menuju kelas barunya.

Prince Of Sea [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang