Halaman 2 : Bertemu Gadis Barbie

12.3K 719 100
                                    

Picture : Ratu Zeyvina dan Putri Naya


Segala hal butuh perjuangan kan?
Begitu pula dengan cinta


✺✺✺

<Ratu Zey's Pov>

Namaku Zeyvina Ahlarca. Rakyat biasa memanggilku Ratu Zey, istri seorang Neptune dan ibu dari Pangeran Sea dan Putri Naya. Benar, aku adalah  Ratu dari kalangan Siren.

Kekuatanku adalah mengendalikan tanaman, terutama tanaman sulur. Ekor milikku terkadang berubah warna sesuai perasaan yang aku rasakan.

Suamiku, seorang Raja Siren. Bertubuh tegap dan berotot, itulah dia. Neptune, itulah sebutan kami— bangsa Siren— untuk memanggil seorang Raja Yang Dimuliakan. Dan suamiku adalah Neptune ke-XX.

Sea Arnoldish adalah putraku dan seorang Siren. Waktu aku hamil dan hendak melahirkan, aku bingung. Bagaimana cara melahirkan anakku?

Seorang peramal datang memberikan nasehat. Katanya, aku dan suamiku harus pergi ke daratan. Uhm, dunia manusia mungkin. Lalu aku diberi sebuah kalung emas berbandul mutiara yang dapat berguna bagi Siren untuk merubah ekornya menjadi kaki atau sebaliknya.

Di dunia manusia aku merasakan aroma harum, sangat harum. Entahlah, mungkin perasaanku saja. Setelah itu Sea tumbuh besar kira-kira umurnya 2 tahun dan aku hamil lagi.

Usia kehamilan Siren memang sangat lama. Bisa setahun itu minimalnya. Maksimalnya 2 tahun usia kehamilan. Saat Sea berumur 3 tahun aku melahirkan lagi lalu pergi ke daratan untuk melahirkan kembali.

Aku menginjakan kaki di daratan, mencium aroma harum teratai persis seperti aroma tubuhku meski terhirup samar.

Menjelang persalinan, aku dibawa ke Rumah Sakit, begitulah manusia biasa menyebutnya. Wanita berpakaian serba putih dan mulutnya ditutup. Kemudian, anakku yang ke dua lahir. Ia bayi perempuan diberi nama oleh suamiku, Kanaya Basilanie.

Kini anakku telah remaja. Sea berumur 20 tahun dan Naya 17 tahun. Sea harus mencari pasangannya. Kalung mutiara ini harus dipakai oleh istri Sea nanti.

"Bunda, mengapa melamun disini?" Seseorang memeluk tubuhku dari belakang. Tangan mungil yang dulu dapat kugenggam, kini kekar menggenggam tanganku.

"Tidak, Bunda hanya sedang memikirkan sesuatu."

"Memangnya apa yang Bunda pikirkan, hm? Coba ceritakan padaku," tanyanya bingung.

"Pasanganmu," jawabku sendu. "Aku ingin mencari pasanganmu, Nak. Seorang gadis yang memiliki ketulusan hati. Kata peramal, gadis ini telah melalui banyak cobaan dalam hidupnya yang diliputi kesedihan dan kesengsaraan."

Kulihat Sea melepaskan pelukannya dan menatapku lekat. "Lalu?"

"Dewasa nanti dia akan mendapatkan sebuah kebahagiaan," Aku menangkup wajah Sea dengan kasih sayang. "Bahagiakan dia, Nak."

✺✺✺

"Bundaku sayang!" Dia putriku, Naya. Aku menoleh, menatapnya yang tengah merona.

"Ada apa sayang? Tampaknya, kamu sedang gembira sampai senyum-senyum gitu," godaku padanya.

"Ih, si Bunda. Naya kan lagi dekat sama penjaga ruang rahasia!" Teriak Sea dari ambang pintu.

Kulihat Naya langsung berenang menghampiri Sea, berbisik pelan meski terdengar jelas olehku. "Sstt, jangan kasih tau dong, Kak! Nanti kalau Bunda marah gimana?"

Prince Of Sea [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang