[08]Puisi[revisi]

360 51 37
                                    

Gimana gue mau lupain hal itu,
kalo lo yang terus buat gue inget?
-Nando
🌸🌸🌸

Nando membuka matanya. Sang surya yang perlahan memberinya kehangatan membuat Nando bangun dari tidurnya.

Seperti biasanya Nando adalah salah satu murid yang disiplin. Ia tidak pernah datang ke sekolah terlambat. Jika terlambat, Nando tidak akan segan kembali pulang. Dari pada dihukum, Nando memilih bolos. Karena bolos ia bisa bebas tidur di rumah.

"Mah, Nando berangkat dulu," ujar Nando mencium tangan milik mamanya.

"Hati-hati ya sayang," jawab mama Nando.

====

"Sasya, udah siang. Kamu mau berangkat sekolah jam berapa?! SASYA BANGUNN!"

"Iya mah, ini Sasya....huaaahhh...bangun kok."

Sasya meraih jam di sampingnya.
06.30am.

"MAMAH! Sasya telat," ujar Sasya.

Sasya segera masuk ke kamar mandi. Setelah selesai mandi ia segera turun dari kamarnya. Sasya bukan seorang cewek yang suka dandan. Bagi Sasya cantik itu bukan hanya dari muka tapi hati dan pikiranpun harus sesuai.

Bruk!

"Aduh!" Ujar Sasya kesakitan.

"Hati-hati dong Sya. Udah tau ada tangga, salah kamu sendiri bangun kesiangan," ujar mama.

"Sasya lagi jatuh masih sempet aja di ceramain sama mama. Ya udah, Sasya mau berangkat sekolah dulu."

"Hati-hati ya putri mama."

===

"Pak Min, ngebut dong pak Sasya udah terlambat nih," ujar Sasya.

15 menit lagi gerbang sekolah akan di tutup. Membuat Sasya duduk di dalam mobil dengan tidak tenang. Sasya mengigit kuku jarinya sambil melihat jam di handphone miliknya.

"Loh, kenapa berhenti pak?" Tanya Sasya.

"Kayaknya ban mobilnya bocor deh non."

"What? Terus Sasya gimana pak? Mana jaraknya masih jauh dari sekolah," ujar Sasya.

"Tunggu dulu non, biar bapak cek mobilnya."

Sasya hanya duduk diam dan meratapi nasipnya yang harus menunggu Pak Min memperbaiki mobilnya.

Tok! Tok!

Sasya menurunkan kaca mobilnya sedikit. Melihat seseorang yang kembali membuatnya darah tinggi. Siapa lagi kalau bukan Nando biang rusuh.

"Kenapa? Mau cari masalah lagi sama gue?" ujar Sasya melihat Nando dengan wajah datarnya.

"Galak amat neng? Lagi PMS lo? Berhubung hari ini gue baik sama lo, lo boleh bareng gue ke sekolah," jawab Nando.

"Lo pikir gue mau bareng lo ke sekolah?"

"Itu sih terserah lo, kalo lo mau datang terlambat ya itu urusan lo."

Kalo gue nolak gue telat, tapi kalo gue terima ini cowok bisa... batin Sasya.

"Udah nglamunnya?" Ujar Nando menarik tangan Sasya tanpa menunggu persetujuan Sasya.

"Nih pakek!" Ujar Nando menyodorkan helm ke arah Sasya.

===

Nando mengendarai montornya diatas kecepatan normal. Hal itu membuat Sasya memeluknya dari belakang.

For Sunrise [COMPLETED]Where stories live. Discover now