[46]Epilog[revisi]

430 12 1
                                    

Kehilangan dia ternyata merubah segalanya di hidup gue. Dia yang gue anggap sebagai matahari, pusat tata surya di hidup gue, hilang. Ternyata mencintai adalah hal yang berat di dalam kehidupan. Bukan tentang siapa yang kita cintai. Tapi tentang, bagaimana cara kita mencintai, cara kita bertahan, dan cara kita menyadari perasaan kita sendiri. Ini akhir dari kisah kita Nan, lo punya jalan sendiri dan gue juga punya jalan sendiri. Jika Tuhan menakdirkan kita berjodoh, kita akan bersatu kembali. Lo adalah kenangan terindah yang nggak akan bisa gue lupakan. Selamat tinggal, semoga tak ada lagi luka yang tertingal.

===

Dear Sasya,

Kamu bukan lagi milikku dan aku juga bukan lagi milikmu. Kita hanya pemilik hati yang pernah menyatu, lalu terpisah karena waktu. Kamu hanya masa lalu yang telah usai. Dan aku hanya kepingan lalu yang pernah mendapatkan hatimu. Sejauh ini aku terus melangkah, meninggalkan sosokmu yang entah kemana. Bagaimana hatimu tanpaku? Aku harap kamu baik-baik saja. Salahku menjadikanmu pusat tata suryaku. Menjadikanmu matahari pribadiku. Karena kini saat aku mencoba menjauh darimu, semua terasa gelap. Tak usah mencemaskannku, karena aku akan mulai hidup terbiasa tanpa hadirmu. Sya, aku tau di dalam hatimu sudah diisi olehnya. Tapi aku mohon sisakan sedikit hatimu untukku. Agar aku selalu punya tempat untuk merindu. Menanti hadirmu dalam dekapku.

-Dariku, matahari yang bukan menjadi milikmu (Nando)
===

TAMAT!!!!

VOTE+COMENT
-brilliantradhea

For Sunrise [COMPLETED]Where stories live. Discover now