/42/

1.6K 128 3
                                    

Sudah beberapa hari ini Fabian kehilangan Elle dan gadis itu benar-benar tidak muncul di kantor David. Fabian pikir gadis itu akan menghindar darinya, namun kenyataannya gadis itu benar-benar menghindar dari semua orang.

Laki-laki itu masih marah pada ibunya karena Oktavia yang membawa gadis itu pergi. Jadi ketika, pagi ini ibunya sampai di rumah dengan cepat laki-laki itu menghampirinya

"What happened to my prey?"

Oktavia mengernyitkan alisnya lalu mengulang kembali pertanyaan Fabian, "My Prey?"

Fabian mengangguk lalu menatap dengan dingin ibunya, "Mama bawa kemana Elle?"

Oktavia tidak menjawab pertanyaan putranya melainkan melangkah menaiki anak tangga menuju kamar miliknya

Fabian mengikuti langkah ibunya dengan cepat di belakang wanita itu sambil terus memberondongi Oktavia dengan pertanyaan, "Mama apakan Elle?"

Oktavia menghela nafas tidak menggubris anaknya

"Mama bilang apa sama dia?"

Masih dengan langkahnya yang pelan kemudian Oktavia menghentikan langkahnya tiba-tiba ketika mereka mencapai pertengahan tangga penghubung itu, "Apa lagi Fabian?"

Ibunya menoleh padanya dengan tatapan lelah, "Mana Elle, Ma?"

"Did you just rape her?"

"Mama jawab pertanyaan aku dulu baru bertanya sama aku..." kata Fabian lalu melonggarkan dasinya

"Mama mau kamu jawab Fabian. Setelah semua yang kamu lakukan, now you ruin this family like your bestfriend did to their?"

Fabian terdiam sesaat setelah melihat Oktavia yang marah menatapnya, "Aku mau menikah, Ma"

"What?" Oktavia nyaris saja kehilangan keseimbangannya mendengar Fabian berkata seperti itu

"Aku mau menikahi dia. So where's she?"

"Fabian Wijaya kamu tidak bisa memaksa seseorang menikah dengan kamu apalagi pakai cara tidak beradab seperti itu. Did she just flirt on you?" Tanya Oktavia dengan marah

"Bukan. Aku jatuh cinta, and yes she's the one i want. So tell me where's she. Stop mencampuri urusan aku, aku sudah dewasa, Ma"

"No, you lied to me. Kamu tidak mencintai dia, dan dia juga tidak menyukai kamu Fabian..."

Fabian mencengkram lengan ibunya lalu mengatakan dengan tegas sekali lagi, "Aku cinta sama dia, aku mau menikahi dia. Jadi dimana Elle sekarang, Ma?"

Oktavia melepaskan dirinya lalu berkata dengan sama tegasnya pada anaknya yang keras kepala, "Kamu mama yang besarkan ya, Fabian. Don't ever lie to me again. Kamu tidak mencintai siapapun dari semua perempuan yang sudah kamu tiduri. Harus berapa kali mama membereskan kesalahan kamu..."

"I tell you, Mom. Aku mau bertanggung jawab sama dia. Dimana Hellena?"

"Kamu tidak jatuh cinta sama dia Fabian. Stop being ridiculous. You idiot..." Oktavia menghempaskan lengan putranya kemudian kembali menaiki tangga dengan cepat,

"Just tell me atau aku bilang sama Papa tentang aku memperkosa anak gadis lain..."

Oktavia menghentikan langkahnya lalu memandang Fabian dengan tajam, "Kamu tidak jatuh cinta Fabian. Kamu gila? Dia ketakutan dan Mama bisa lihat kamu berbohong sekarang. Apa yang kamu rencanakan dengan anak gadis orang hah?"

"Menikah, Ma. I've told you million times..."

"Kalau kamu mau menikahi dia kenapa dia minta melarikan diri dari kamu?!" Teriak Oktavia kemudian menelan ludahnya, "Berhenti bikin Mama marah..."

Fabian menyipitkan matanya kemudian, "You like her..."

"No, i'm not..." Oktavia kebingungan dengan tuduhan tak mendasar Fabian

"Yes, you are. Makanya Mama menyembunyikan dia dari aku, kan?"

Oktavia menghela nafas dengan kasar lalu menatap putranya dengan malas, "Fabian, Mama tidak mengerti kenapa kamu seperti ini tapi sudah cukup kamu main-main sama anak perempuan. Enough already... Kita tidak mau menambah satu lagi kejadian seperti Inggrita atau Divayana..."

"I'll find her. Dan pasti akan aku bikin jadi menantu Mama..." potong Fabian lalu merapikan jasnya dan berjalan meninggalkan ibunya

FortuityDonde viven las historias. Descúbrelo ahora