/32/

1.8K 130 3
                                    

Jesara memilih untuk menelepon Leon dengan telpon genggam milik kakaknya karena laki-laki itu sama sekali tidak menjawab panggilannya.

"Ini jam 11, Yara..."

Jesara menekan sekali lagi tombol untuk mendial ulang panggilannya kepada Leon,

"Lo ngidam denger suara bapaknya anak lo ya?" Tanya Nuha kepada gadis itu

Jesara menutup dengan keras lalu terdiam memikirkan sindiran sahabatnya. "Oke, gue mau tidur"

"Pulang ke rumah lo sendiri, dong. Ini rumah gue..." Nuha tetap kesal dengan apa yang Jesara lakukan karena gadis itu tiba-tiba melangkah menjauhi dirinya dan Julian lalu menuju kamar tamu

Julian hanya diam saja kemudian mendapat tatapan tajam dari istrinya, "Kamu sudah tau kan kelakuannya begitu. Biarin aja"

"Kamu selalu bela adik-adik kamu. Aku pergi..."

Julian sama sekali tidak menahan Nuha yang mengancam akan keluar jika Jesara menginap disana. Tetapi laki-laki itu malah menghampiri Jesara dan mengajaknya bicara, "Kamu sudah ke dokter kandungan?"

"Buat apaan sih" ketus Jesara lalu membuka pintu kamar dengan cat berwarna hitam

"Kandungan kamu lemah Jesara. You need to take a rest. Cuti. I bet Leon have told you this"

Jesara memutar bola matanya dan mengatakan "Ya, he did. Tapi terus dia pergi rapat sama Abi sama David. Bagian mana sih yang keliatan lemah?"

"Every inch of you. Ya, sudah. Kamu istirahat, i'll hold Nuha for making this married 'berantakan' okay?" Julian lalu meninggalkan adiknya sementara Jesara hanya menggeleng tidak mengerti

"Ya, ampun. They've been married for three years tapi masih suka berantem. Gue sama Leon juga begitu gak sih? Jangan-jangan kalo gue sama Abi juga begitu. Ih amit-amit" katanya dan menuju kamar mandi untuk membersihkan wajahnya

...

"So, ya. Saya sempat jatuh terpeleset waktu mencoba oxford dan yah memang agak memalukan tapi sekali-sekali perlu saya untuk mempermalukan diri saya secara sederhana..."

Elle tertawa dengan pelan karena tidak menyangka Fabian justru sangat lucu ketika mereka mengobrol seperti ini, "Ah, saya juga waktu pertama kali jadi asisten Pak David, hampir terpeleset waktu beliau memanggil saya ha ha ha"

Fabian menghentikan tawanya lalu menatap gadis itu cukup lekat, "So tell me, kenapa kamu betah bekerja sama David. He's arrogant as i know"

"Oh, kalian semua begitu bukan sih? But, saya pikir saya nyaman dengan pekerjaan saya" jawab Elle dengan mantap kemudian mengangguk pelan

"Us?" Fabian menanyakan kembali dan mendapat anggukan dari Elle, "No, we're not. Jesara iya, tapi kebanyakan dari kami tidak punya aturan dan sedikit gila"

"Oh let me guess, kalau Pak Fabian bukan orang yang arogan?"

Fabian menyombongkan dirinya dengan mengangguk lalu tertawa bersamaan dengan Elle, "Hm sepertinya sudah cukup malam untuk kita bicara. We need to get some sleep"

"Ah, iya. Bapak besok berangkat jam berapa?"

Fabian melihat jamnya lalu menatap Elle kembali, "Euh, don't know. Can i have your number Elle? Saya pikir saya pasti membutuhkan obrolan kita yang selanjutnya..."

"Hm..." Elle berpikir, menimbang apakah dia harus memberikannya atau tidak tetapi berakhir dengan meminta hp Fabian dan menyimpan nomornya.

Fabian tersenyum lalu berdiri dan mengajak Elle untuk kembali ke kamar masing-masing, "Come, i'll walk you. Berbahaya wanita cantik berjalan sendiri..."

"Please, Pak Fabian..." ucap Elle

Segera setelah mereka sampai Elle hanya masuk ke kamarnya setelah mengucapkan selamat malam pada laki-laki itu.

Fabian sempat terkejut dengan kehadiran Arjuna yang tiba-tiba menghampirinya lalu bertanya pada laki-laki itu, "Hai, man. How have you been?"

"Even better. Rencana gila apalagi yang lo bikin, Bi? Gue gak inget menyeret anak baik-baik ke permainan kita semua..."

Fabian mengerutkan keningnya lalu berkata, "We're just a friend, dude"

"No more mistakes, Bi. We're done with this..."

"Jun, gue cuma sedang expand teman. I'm not looking for enemy, so keep out"

Arjuna menghela nafas lalu meninggalkan laki-laki itu. He's not looking for enemy he said, dan Arjuna semakin menarik nafasnya lebih dalam menyadari apa yang akan Abi lakukan

FortuityWhere stories live. Discover now