[01]Prolog [revisi]

1.4K 125 123
                                    

Gadis itu terdiam, ia begitu fokus pada pikirannya. Dulu ia begitu mudah tersenyum seperti sunrise yang ia nikmati bersama orang yang ia cintai. Namun, perlahan senyuman itu memudar dan mulai menghilang.

Sasya, nama gadis itu adalah Sasya Aleysia ia bukan seperti yang kalian bayangkan. Sasya memang mempunyai wajah cantik, postur tubuh yang tinggi dan warna kulit yang putih, yang tentu saja membuat dirinya terlihat begitu sempurna.

Namun, disisi lain ia juga mempunyai kekurangan. Sasya mempunyai mata yang tidak bisa melihat dengan normal, karena semua yang ia lihat adalah kegelapan.

Bukankah mempunyai kekurangan merupakan sifat manusia? karena di dunia ini tak kan ada manusia yang sempurna dan hal itu membuat Sasya lebih suka menghabiskan waktu seorang diri.

Tapi, ia juga tidak bisa menolak ketika seorang lelaki hadir di dalam kehidupannya, memberikannya cinta yang tulus.

Apakah dengan cinta mereka bisa dengan mudah menyatu? Mungkin seharusnya seperti itu. Namun, bukankah cinta memerlukan pengorbanan?

Saat semua beban perlahan mulai hilang luka menghampirinya. Ia menunggu namun yang ia tunggu tak kunjung menemuinya. Dan disaat yang bersamaan ada seorang lelaki yang datang mengobati luka yang ia rasakan dan menawarinya cinta yang lebih besar.

Lalu, harus seperti apa ia sekarang? membiarkan lelaki itu masuk ke dalam kehidupanya? Tapi Sasya juga tak ingin membiarkanya pergi begitu saja.

Kini ia dihadapkan oleh dua pilihan yang tidak mungkin ia pilih nantinya. Karena mereka semua sangat berarti di kehidupan Sasya. Bagaimana jika ia mencintai mereka sekaligus? Dan bagaimana jika sebaliknya, ia kehilangan mereka sekaligus ?

Lalu saat Sasya mulai bisa melihat, mengapa ia tidak merasa bahagia sedikitpun?

Namun, Sasya membiarkan waktu mengungkapkan semua, semua hal yang Sasya ingin tahu dan jika ia boleh meminta ia juga ingin waktu menyembunyikan apa yang ia tak ingin tahu, karena hatinya sudah terlalu perih hingga ingin rasanya ia merintih.

For Sunrise [COMPLETED]Where stories live. Discover now