***

Sudah dua hari aku dan Chanyeol tinggal di dorm yang sempat menjadi tempat kaburku saat aku dan Chanyeol bertengkar beberapa waktu yang lalu. Selama dua hari ini juga, berita tentang Chanyeol, Ha Young, dan diriku yang dikenal mereka sebagai orang ketiga dari hubungan pasangan web drama itu belum juga reda. Berita tentang kami ini masih menjadi hot topic di kalangan masyarakat. Bahkan agensi Chanyeol sudah merilis mengenai pernyataan tidak benar tentang hubungan Chanyeol dengan Ha Young. Tapi tetap saja, mereka masih belum percaya sampai agensi Ha Young juga ikut merilis soal pernyataan ketidakbenaran hubungan mereka. 

Yang bisa kulakukan ketika menonton berita itu adalah menggeleng-gelengkan kepala. Aku sedikit gemas sebenarnya dengan Ha Young. Secara tidak langsung, dia benar-benar bertingkah seperti anak kecil saat ini. Apa dia senang selalu menjadi hot topic bagi netizen Korea saat ini? Sepertinya dia menikmati gosip ini. 

Rencananya malam ini aku dan Chanyeol akan mendatangi Ha Young di rumah sakit untuk membicarakan masalah ini. Karena semakin lama masalah ini dibiarkan, yang ada wartawan-wartawan itu semakin gencar untuk menguak informasi mengenai hal ini. Mungkin tak tanggung-tanggung mereka akan mencari setiap titik kesalahan yang aku dan Chanyeol lakukan sehingga membuat orang-orang menjadi semakin membenciku. 

"Kalian jadi mengunjungi Ha Young hari ini?" tanya Suho.

"Ya, malam ini kami akan ke rumah sakit," jawab Chanyeol sambil mengunyah roti sebagai sarapan paginya. 

Aku yang juga ikut menyantap roti itu, tiba-tiba merasa mual ketika menggunyah roti itu untuk yang kedua kalinya. Tanganku dengan cepat menaruh roti itu di piring dan aku langsung menutup mulutku dengan salah satu tanganku.

"Hye Ri-ya, kau kenapa?" tanya Chanyeol yang langsung terlihat sangat cemas.

Aku menggeleng dan dengan cepat beranjak dari kursiku karena perutku benar-benar sangat mual saat ini. Setelah beranjak dari kursi, aku langsung berlari dengan cepat ke arah kamar mandi dan sepertinya Chanyeol juga mengikutiku dari belakang. 

"Kumohon ke..luar," kataku pada Chanyeol yang sudah memegangi rambut panjangku supaya tidak terkena muntahanku.

"Aku akan disini, bersamamu."

"Kumo--uwekkk...."

Rasa mual diperutku sepertinya lebih mendominasi saat ini, hingga membuatku tidak bisa menyuruh Chanyeol pergi dari kamar mandi. Aku hanya malu pada Chanyeol yang melihat keadaanku seperti ini. Aku tidak ingin dia melihatku muntah.

Setelah kurasa perutku baik-baik saja, aku mengelap kasar mulutku dengan telapak tangan. Lalu berdiri dengan tegak dan berjalan kesamping menuju wastafel, membersihkan sisa-sisa muntahan yang masih melekat di ujung-ujung bibirku. 

"Kau tak apa kan, sayang?" tanya Chanyeol begitu aku sudah selesai membersihkan mulutku. Saat ini aku hanya bisa tertunduk, aku malu menatap mata Chanyeol. 

Aku menggeleng. "Aku tak apa."

Chanyeol menangkup kedua sisi wajahku dengan kedua telapak tangannya lalu mengangkat wajahku hingga mata kami bisa bertemu untuk beberapa detik. Setelah beberapa detik itu, aku langsung mengalihkan pandanganku ke objek lain. 

"Kenapa kau tidak menatapku?" tanya Chanyeol pelan.

Aku menggigit bibir bawahku sedikit keras. Apakah aku akan terlihat sangat bodoh jika aku mengatakan malu untuk menatap Chanyeol karena dia sudah melihatku muntah seperti tadi?

"Hm?" Chanyeol berdehem ketika tidak mendengar jawaban dariku.

"Aku malu," ucapku lirih. 

"Karena?" 

Secretly Married (Park Chanyeol)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora