10-Will You Marry Me (Fiya Anastasya) / Revisi

14K 610 4
                                    

Happy Reading 🤗


“Hoamm..” Aku meluap kemudian kulirik jam dinding kamarku, pukul 07.30.

Aku pun kembali tidur karena aku masih mengantuk, padahal ini kedua kalinya aku kembali tidur setelah sholat subuh tadi pagi. Hari ini tidak ada jadwal kuliah, oleh karena itu aku berniat bermalas-malasan hari ini.

“Astaga.. sudah jam berapa Sya ini, masih tidur saja.” Teriak ibuku sambil menarik gorden jendela kamarku.

Karena silaunya cahaya matahari dengan terpaksa aku bangun dari tidurku, sebelum ibu juga semakin tambah marah padaku.

“Iya ibu, aku akan bangun.” Jawabku, kemudian mengikuti ibu berjalan kearah dapur.

“Kamu hari ini tidak kuliah?” Tanya ibu sambil membereskan sisa sarapan ayah.

“Tidak bu, Tasya mau main kerumah Fany hari ini untuk mengerjakan tugas dan mungkin pulangnya agak malam bu, soalnya teman-teman juga mau kumpul-kumpul.” Kataku berbohong sambil makan roti.

“ Ohh... ibu belum buatkan kamu susu coklat takutnya nanti dingin kalau kamu nggak bangun-bangun.” Ucapnya.

“Tidak apa-apa bu, nanti Tasya buat sendiri saja.” Jawabku.

“Jam berapa kamu kerumah Fany?” Tanya ibu padaku.

“Nanti mungkin jam satu, nanti aku akan dijemput Caca.” Jawabku.

“Ohh... ya sudah, mandi sana bau air liurmu menyengat sekali sya.” Kata ibu.

“Ihh.. ibu jahat banget sih sama anak sendiri.” Kataku kesal.

“Biarin, perempuan itu ya Sya bangunnya pagi, bahkan jam segini harus sudah wangi, lah kamu jam segini baru bangun masih bau pula, mana ada laki-laki yang mau deketin kamu.” Ucapnya.

“ Oke ibuku sayang, Tasya mandi sekarang. Jadi jangan bawel lagi ya.” Kataku kemudian mengecup pipinya lalu meninggalkannya dan menuju kamar mandi.

Setelah mandi aku melihat handphoneku, tumben ada yang megirimiku pesan pagi ini. Saat ku buka ternyata dari beruang kutub itu, oh iya aku lupa jika saat ini beruang kutub itu suka sekali menggangguku. Lihatlah pesannya saja sungguh menyebalkan, dia juga mengataiku kerbau. Apa dia tidak melihatku yang sangat cantik ini, masa iya disamain sama kerbau. Dan apa dia mau menjemptku dirumah mau cari mati dia, Huhhh... kemudian aku menyuruhnya menjemputku dirumah Fany.

#Pukul 13.00

“Sya kamu jadi kerumah Fany?” Tanya ibuku yang tiba-tiba mendekatiku saat aku masih asik menonton TV.

“Iya bu, kenapa ?” Tanyaku.

“ Ini sudah jam satu loh, kamu tidak jadi berangkat, Caca juga kok belum menjemputmu.” Katanya, kemudian dia duduk disebelahku.

“Katanya masih perjalanan.” Jawabku.

“Terus kamu mau pake pakaian seperti ini kerumah Fany, tidak ganti baju gitu?” Tanyanya lagi.

“Ya gantilah bu.” Jawabku.

“Terus kenapa sekarang belum ganti? Gantimu itu lama loh Sya kasihan Caca kan kalau nungguin kamu.” Ucapnya kembali menasehatiku.

“ Iya iya bu, ibu hari ini cerewet banget sih, lagi PMS ya? Apa lagi nggak dikasih uang bulanan sama ayah?” Tanyaku menggodanya.

Ibu sudah seperti saudara bagiku, apalagi aku tak memiliki saudara dan hanya ibu tempatku bercurah hati dirumah. Dan hanya ibu yang membuatku gemas untuk digoda karena kalau ayah suka mengambil serius perkataanku. Namun aku senang sekali bermanja kepada keduanya, apalagi dengan ayah yang begitu perhatian padaku.

Mr Airplane [Complete/Revisi]Where stories live. Discover now