32-Tidak Jauh Dariku ?

11K 520 35
                                    

-Kak maafkan aku, maaf karena aku mengacaukan semuanya. Aku kira lebih baik jika aku pergi dari kehidupan kalian. Kamu tidak perlu mencariku atau khawatir padaku karena aku akan menjaga diriku dengan baik. Aku mencintaimu, melebihi apapun Kak. Aku pergi untuk menenangkan pikiranku. Mungkin dengan aku pergi kalian akan sadar dengan arti kehadiranku di kehidupan kalian. Tolong jaga Reyhan untukku, kakak juga jaga diri baik-baik, jangan pernah lupa makan. Aku mencintai kalian.-

Istrimu.

Fiya Anastasya.

Kuremas surat yang tergeletak diatas meja yang berada di ruang kerjaku. Berani-beraninya dia pergi disaat keadaan masih seperti ini.

Aku berjalan menuju kamar tidur Reyhan. Ketika aku memasuki kamarnya aku mendapati Reyhan sedang menangis.

"Pa, maaf. Maafin Reyhan." Ucapnya sambil sesenggukkan ketika mengetahui aku datang.

Aku mendekatinya tanpa menjawab perkataannya.aku juga mendapati pesan di sticky note terletak di atas meja kamar Reyhan.

-Rey, mama minta maaf. Mama akan pergi sesuai keinginanmu. Jga diri ya anak pintar. Jangan lupa makan dan patuh sama perkataan papa. Ingatlah walaupun mama bukan mama kandungmu, mama akan selalu menyanyangimu.-

Mama.

"Puas kamu Rey. Arghhh..." Ucapku seraya meremas rambutku.

"Lebih baik kamu mandi, papa akan meminta aunty Meira untuk menjemputmu. Papa harus mencari mamamu dan membawanya kembali bagaimanapun caranya." Ucapku lagi.

***

Kak Meira memarahiku habis-habisan. Memang benar perkataan Kak Meira, aku juga yamg salah. Aku mengabaikan Tasya disaat semua seperti ini seharusnya dibicarakan baik-baik berdua.

Aku meminta Kak Meira untuk mengantar Reyhan kerumah ibu karena aku pasti tidak bisa menjaganya disaat seperti ini.

Aku kemudian mencoba mencari tau daftar nama penumpang untuk penerbangan ke Jakarta. Anehnya tidak ada nama Tasya di jadwal penerbangan pesawat manapun sampai detik ini.

Aku semakin khawatir, jika dia tidak melakukan penerbangan itu artinya dia masih berada di Kalimantan. Bagaimana jika dia tersesat, ini pertama kalinya dia datang kesini. Salah satu cara untuk mencarinya adalah dengan mendatangi hotel maupun tempat penginapan didaerah ini.

***

Sudah dua hari Tasya pergi, sampai saat ini aku masih tidak menemukannya. Aku bahkan sudah mencarinya seperti orang gila, aku juga melupakan makan dan lainnya.

Seluruh hotel bahkan semua tempat penginapan sudah kudatangi tapi satupun aku tidak menemukan keberadaan Tasya.

Aku sudah menelfonnya puluhan kali tapi ponselnyapun tidak aktif. Aku juga sudah mengecek pengeluaran kartu ATMnya tapi nihil dia juga tidak menggunakan sepeserpun uang di ATMnya. "Lalu dia hidup dengan apa?" Batinku.

Aku kembali menelfonnya, berfikir mungkin saja ponselnya sudah aktif tapi tetap sama saja. Aku kemudian memberinya pesan suara seperti yang kulakukan kemarin malam.

"Sya, sudah dua hari. Aku merindukanmu." Ucapku dipesan suara tersebut.

"Ver.. Vero.." Teriak seseorang diluar sana. "Aku mengenal suara ini, orang ini pasti Kak Meira." Batinku.

Aku meletakkan ponselku kemudian berjalan keluar dari kamar tidurku.

"Ya ada apa Kak?" Tanyaku ketika menemuinya.

"Reyhan sudah mau makan sekarang, apa kamu sudah menemukan Tasya?" Tanyanya, aku menggeleng.

"Seharusnya kamu lebih dewasa untuk berfikir Ver. Jika kamu tidak mengabaikannya pasti dia tidak akan pergi. Apa kamu sudah mencari kesemua tempat, mungkin saja dia tidak jauh darimu." Ucapnya.

Mr Airplane [Complete/Revisi]Where stories live. Discover now