Part 13

3.7K 136 1
                                    

Ya!!

Semenjak kejadian malam itu. Aku mulai akrab dengannya. Oh aku harap jangan, karena dia musuh terbesarku.
Kenapa ketika aku dekat dengannya? Pipiku selalu merah dan Jantungku berdegup tak karuan. Jangankan pipi dan jantung, tanganku saja sudah bergetar dan basah.

Hashhhh, lupakan saja...

"Morning anak anak mama yang ganteng dan cantik ini. Apa sudah siap?, mari makan". Ucap mama sambil menata piring dimeja makan, bahkan Papa sudah berangkat kerja, yang katanya ada Operasi dadakan.

Rana dan Farhan makan seperti biasanya, tak ada suara atau percakapan diantara mereka bertiga.

Setelah melalukan rutinitas menyalami Mama. Akhirnya mereka sampai disekolah.

Aku merepalkan kedua tanganku, berharap tidak bertemu dengan si Kacau itu, siapa lagi? Kalau bukan kak Rei?. Aku berjalan menyusuri koridor sekolah, ya ini memang masih terlalu pagi untuk datang ke sekolah.

"Hei Jangan lupa, nanti kau ada Ekstra Basket. Awas saja kalau kau datang terlambat". Hisssshh dasar Setan! Tau taunya dia sudah ada disampingku sambil tersenyum sinis.

"Bisa tidak? Kalau datang tak mengagetkan?. Memang kalau aku terlambat kau akan berbuat apa?, apa kau akan melakukan kesalahan yang sama di hukuman pertamaku dulu?. Sudah kupastikan kau tak akan berani kak Ketua". Balasku dengan senyuman yang sangat sinis.

"Oh ya Pasti, aku akan menghukumu lebih dari hukuman pertama Anak Kecil". Ucapnya sambil meninggalkanku.

Oh matilah aku... Doaku belum terkabul.

Bel Istirahat sudah berbunyi saja. Ya aku pergi ke kantin bersama Tia. Tahukah kalian semua?, dia berbuat seperti apa yang kuperintah kemarin!. Banyak yang menatap nya tanpa berkedip sedikitpun, ada yang menganga. Ada juga! Yang meminta maaf karena telah membully nya selama ini. Ajaib!!!!

"Gue malu ni ran, ide lo konyol juga deh!". Katanya sambil menundukan kepala dan menggenggam erat tanganku. Hahahhahahah rupanya dia akan mati kutu akan hal seperti ini!!!!. Sekarang gantian aku menertawakanmu Tiaaaa....

"Yang santai dong non. Lo cantik juga ya, baru sadar gue wkwkwk". Cengengesanku sambil melirik Tia yang sedang kalang kabut tak karuan.

Skip..

"Gue pulang dulu ya ran!!... Jangan lupa nanti Eks Basket! Gue tunggu langsung di lapangan yah!". ucap Tia sambil berteriak lalu menjauh.
Dan aku balas dengan senyuman dan anggukan.

"Yuk kak.. Tumben pulang cepet? Hm.." tanyaku pada Kak Farhan yang sudah merangkul tas dan berjalan bersamaku ke parkiran.

"Ya iyalah kalo ga pulang cepet, nanti dimarahin sama si Nona besar. Ya kan?". Balasnya sambil meliriku dengan senyuman menggoda.

Aku tak membalas dan langsung masuk ke dalam mobil. Lalu menuju pulang kerumah.

Yaa!! ...
Walaupun aku tak melakukan rutinitas biasa karena aku ingin menelepon Lisa sepuasnya, karena lama tak mendengar suaranya. Rindunyaaaaaa......

Tersambung...

"Assalamualaikum. Haloooo Lisaaaa! Apa kabar? Uhh kangen nyettt".

"Wa'alaikumsalam munyuk!!! Kabar baik!. Ah males sama Rana, udah ga kabar kabar ya sama gue! Jahat banget sih lo!".

Mendengar lawan bicara ku di seberang sana, aku tersenyum senang.

"Maaf yaaaaa Lis, gue bener bener ga ada waktu buat V-Call sama lo, jangankan V-Call. Telfon aja mpet mpetan. Eh gimana keadaan SMA Semarang nih?, huh kangen gue". Jawabku menjelaskan ditelepon.

Secret Rana [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang