SCENE ONE

5.8K 331 39
                                    

Hi, I'm a little excited about this story and i hope you all too. Lucky me, i have a personal editor and he is my friend. I'm sorry for all typos. Enjoy Reading~

P.S. Please check our cast at mulmed.
👑👑👑👑
~~

     Sore itu di Kota New York, seorang gadis remaja memarkirkan mobil Audi hitamnya di pinggir jalan dan berjalan masuk ke sebuah kafe.

     Sebuah lambaian tangan kearahnya membuatnya berjalan mendekat. "Lama tak berjumpa Lucy," sambut gadis muda itu.

     Lucy langsung mengambil tempat duduk dihadapannya, "Kau baru pulang?"

     Gadis itu mengangguk senang. "Kulihat kau membawa sendiri mobilmu, secepat itu kau sudah mendapatkan driver lisence?" Ekspresi takjub terlihat jelas di wajah gadis itu.

     Bukan berita baru bahwa sangat sulit mendapatkan driver lisence di New York, ditambah lagi Lucy baru saja berusia 17 tahun.

    Mengabaikan rasa kagum dari gadis itu, Lucy kembali bertanya, "Apa kau berlibur bersama ibumu?"

      "Tidak, tidak. Pesan minumanmu, kita akan banyak bercerita, atau lebih tepatnya kau yang akan banyak bercerita," gadis itu memanggil pelayan untuk membawakan menu dengan mengangkat satu tangannya.

    Lucy langsung memesan coffee latte pada pelayan itu. "Berapa lama kali ini kau akan disini?" tanyanya dengan tatapan datar setelah kepergian pelayan itu.

    "Apa yang kau harapkan?" gadis itu menyandarkan tubuhnya ke kursi dan membalas tatapan datar Lucy itu dengan senyuman lebar.

     Tidak ingin menjawab langsung pertanyaannya, ia memilih menatap gadis itu dengan saksama. "Kau akan pindah kemari lagi?" tebak Lucy.  Gadis itu terkekeh geli lalu mengangguk membuat Lucy memutar kedua bola matanya. Ia sudah begitu hapal tingkah laku gadis yang sudah mejadi sahabatnya dari kecil saat ia tinggal di Paris dulu.

    Beberapa menit kemudian, seorang pelayan berjalan mendekat dan meletakkan minuman pesanan Lucy lalu berjalan menjauh.  Dengan perlahan Lucy meresap minumannya kemudian melanjutkan pembicaraannya. "Apa tujuanmu kali ini Alice?"

    "Sebaiknya kita lupakan tujuanku, aku merasa penampilanmu sangat ... berubah," Alice menurunkan matanya melihat penampilan Lucy dari atas hingga bawah. Lucy yang dikenalnya terakhir kali memiliki rambut pendek cokelatnya, sekarang sudah berubah menjadi panjang bergelombang.

    "Aku rasa itu bukan tujuan utamamu kan?" Lucy menatap malas sahabatnya yang terus tersenyum menatapnya.

    "Perubahanmu tidak terlalu buruk, Luc. Jadi aku ingin mengetahui cerita lengkapnya, bagaimana kehidupan barumu? Aku ingat ketika kau meninggalkanku karena ibumu menikah lagi."

    Sambil mengangguk setuju, Lucy menjawab, "Ya, ibuku menikah lagi dengan salah satu duda terkaya di New York ..."

    "Duda terkaya? Siapa?" Alice tampak antusias.

    Lucy menyilangkan kedua tangannya di dadanya, "Charles Princeton." Alice terkejut mendengar nama itu.

    Lucy bertaruh bahwa seluruh orang di kafe itu atau bahkan seantero New York pasti akan memberi ekspresi yang sama saat mereka tahu bagaimana ibunya bisa menikah dengan duda miliyader bernama Charles Princeton.

Alice memang mendengar kabar itu, namun ia tidak langsung mempercayainya.

    "Seperti yang kukatakan, ibuku jatuh cinta pada seorang duda miliyader saat ia datang ke kantor tempat ibuku bekerja. Dia memiliki seorang putri seusia kita yang ibunya meninggal ketika ia berusia lima tahun karena sakit. Selama itu ia hanya hidup berdua dengan ayahnya, sampai ayahnya yang malang jatuh cinta pada ibuku," Lucy tertawa hambar sambil bercerita

    "Jadi kau seperti saudara tirinya Cinderella?" sebuah pertanyaan dari Alice yang membuat Lucy terhenyak sesaat lalu mendengus geli.

    "Begitulah."

    Mereka menghabiskan sore itu dengan berbagi cerita dan setelah itu, Lucy mengantar Alice pulang ke rumahnya.

👑👑👑👑👑

Bagi kalian yang mau kenal lebih dekat dengan Lucy bisa add instagramnya : @lucy.mo3110

Utk sneak peek tentang cerita ini bisa di lihat di @vizzhuuu

Yuk kita intip sedikit seperti apa ceritanya.
Penasaran? Add cerita ini ke library kalian.

Dont Forget The Votes Button!

R.V

[TFS-1] Stepsister Story [END]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu