Special Chapter : Aku dan Inspektur

6.7K 568 36
                                    

Apa kabar Readers?
Yohoo saya kembali, tapi bukan dengan chap kasus penyelidikan seperti yang biasanya..
Ini tentang bumbu Romance yang telah saya siapkan jauh-jauh hari ^_^
Maaf Abal :D

Ya saya tahu, Detektif juga manusia..
Sedikit bumbu Romance akan membawa mereka pada suatu ikatan yang blalabla (Rahasia :P)
Di Chap ini juga menceritakan masa lalu sang Deputi.. :D
Di Special chapter selanjutnya saya juga akan bikin masa lalu sang Inspektur... :)

Yaaa jadi silahkan di nikmati Readers :)
Jangan lupa Vomentnya 'key?
I need a lot stars for continue my story :D
Happy Reading :)

0000

Malam ini, malam 31 Desember. Yaitu sebuah malam penghujung tahun yang seharusnya di nantikan banyak orang. Tapi seperti biasa, aku disini. Di kantorku, sedang berkutat dengan mesin pengetik canggih dan segelas kopi yang setia menemaniku mengerjakan sebuah dokumen kasus kejahatan.

Jika kalian bertanya kemana perginya Inspektur?. Ah aku berharap saat ini aku tidak bertemu sosoknya sekarang. Jika tidak, bagaimana aku menjelaskan tentang peristiwa di pesta pernikahan Clara dan Johan?. Tentang aku yang tak mau membebaskan nya dari ajakan Anne yang ku tahu pasti sangat membosankan itu?

Aku tahu benar watak Inspektur yang mudah meledak-ledak itu. Pasti ia akan memuntahkan amarahnya ke depan wajahku. Aku terkekeh pelan membayangkannya. Ntah mengapa bersama Inspektur akan merasa sedikit menyebalkan sekaligus ..

Bahagia ??

Err.. Entahlah ..

'BRRAAAAKKK!!'

Suara bantingan pintu yang amat keras membuyarkan lamunanku. Disana, sosok Inspektur tengah menatapku dengan tatapan yang menyalang tajam. Dari tatapannya aku sangat yakin dia sedang tidak baik-baik saja saat ini.

Aku mendesah tertahan. Memberanikan diri menatap matanya yang mendelik tajam ke arahku. "Ehmm.. Inspektur, begini .. Ah maksudku jika sudah begini aku yakin kau ada sedikit masalah bukan? Mungkin kah kau kalah taruhan?"

Inspektur menggeleng, masih dengan tatapan yang err.. Menusuk.

"Apakah seorang nenek tua baru saja merebut tiket Beef steik mu?" Tanyaku asal.

Inspektur masih menggeleng, kali ini dengan tatapan yang sedikit mengintimidasi. Hah...

"Apakah mobilmu terkena kotoran burung saat kau bersantai dan kau di tertawakan banyak orang di depan umum?" Tanyaku lagi yang membuat wajahnya semakin merah.

Detective Clue : Law And CrimeWhere stories live. Discover now