The Blacklist Underground 07 ✔ : [D]anger Line

138 31 18
                                    

__ Daftar Hitam Bawah Tanah 07 __
"Garis Bahaya"

"Surpriiiiiiseeee!~
Dorrr!
Haha, kejutan yang menarik, bukan?
Apa kalian semua menyukainya?

Yeah, tanpa ditanya pun kalian sudah pasti terkesan dengan pertunjukan tadi, bukan?
Bagaimanapun, teman kami, si Dark Athena itu adalah wanita tergila yang pernah kutemui di dunia!
Aksi pagi itu hanya sedikit dari kemampuannya. Itu jelas bukan apa-apa baginya.

Tapi tenang saja. Ini baru permulaan.
Kami telah menyiapkan banyak kejutan yang jauh lebih meriah setelah ini.
Jadi semuanya, khususnya para petugas polisi, ini teka-teki untuk kalian :

Nama permen yang rasanya pahit sekali, tapi tidak bisa dimuntahkan. Semakin dijilat, tidak berubah kecil, justru semakin besar.
Letaknya terasing. Sosok hitam selalu mendatanginya untuk membuang benih-benih dosa. Eksistensinya selalu mengundang iba para tikus berkerah putih. Dialah MZ0857P. Yang keberadaannya selalu bijak di garis putih.

Jika berhasil, target selanjutnya akan selamat.
Ini adalah pertaruhan hidup dan mati di atas papan catur.
Semoga beruntung!"

Klik. Tayangan video berhenti.

Senyum kelam merekah sempurna di bibir Anonymous One. Sambil mengetik beberapa opsi perintah di atas layar komputer, sosok itu menyeruput pelan segelas cokelat hangat. Dahinya mengerut sesaat ketika menyesap rasa asing yang menjamah seluruh papila lidahnya. Rasa cokelat baginya begitu memuakkan.

"Sejak kapan kau terbiasa menyesap cokelat hangat, Anonim? Seperti bukan dirimu saja haha," tegur Eĺ Sombŕa yang sejujurnya cukup tertarik dengan kebiasaan baru si hoodie. Pria itu menatapnya cukup lama dengan senyum serta tawa yang sama, bersikap menunggu.

Namun, gadis itu justru membeku, terdiam dan tetap abai seolah tak mendengar teguran darinya. Fokus si Hacker sungguh luar biasa saat melakukan pekerjaannya; meng-upload sebuah video untuk membuat geger dunia maya. Tidak seperti sebelumnya, dimana ia akan mengirim video itu secara khusus pada laman kepolisian, kali ini mereka bergerak lebih berani dengan menyebarnya pada jejaring Surface Web yang biasa digunakan umat manusia masa kini. Youtube.

Eĺ Sombŕa mendengus. Kesal menjamah wajahnya sesat. Gadis dalam balutan hoodie gelap itu memang bukan kawan yang baik untuk diajak bicara, setidaknya berdiskusi. Tapi apa boleh buat, tanpa kehadirannya, misi menggertak di dunia maya tidak akan berjalan semulus sekarang.

Layar statis di depannya berganti menampilkan rekaman CCTV sebuah gedung ternama. La Tastè. Gadis itu sengaja meretasnya untuk memantau aksi pembantaian yang dilakukan oleh Dark Athena. Lagi-lagi, senyum merekah di bibir itu. Dalam layar yang terpampang di depannya, sosok wanita dengan dua pistol dan memanggul senapan di punggung tengah menembaki satu persatu orang yang dia temui dengan santai. Riuh jerit dan kekacauan dalam sekejap memenuhi gedung itu. Darah, selongsong peluru, kaca-kaca bertebaran, semuanya berserakan di sana, mengundang ngeri setiap orang yang memandangnya. Belasan security  yang dikerahkan tentu tidak berdaya melawannya. Wanita itu terlalu tangguh, cerdas dan brutal.

"Kurasa permainan kali ini sedikit curang, bukan? Kau tidak memberi kesempatan bagi polisi-polisi itu untuk menghentikannya. Pasti mereka kesal setengah mati," celetuk Eĺ Sombŕa lagi.

Nightmare yang duduk di seberangnya angkat bahu, ikut tersenyum. "Ya, tentu saja. Tapi bagaimanapun, hari ini adalah momen yang paling spesial bagi Dark Athena. Kita tidak bisa menghalangi orang yang ingin balas dendam. Bukan begitu, Anonymous One?"

Detective Clue : Law And CrimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang