SELAMAT MEMBACA
"Nyesel nih lewat sini, Mana sepi banget"
"Semoga aja engga ada mba kun"
Malam ini Alora berjalan menelusuri jalan pintas yang ia lewati sekarang, niatnya ingin lewat jalan pintas ini karna sangat malas jika lewat jalan biasanya yang lama dan macet itu, ya walaupun ia memakai sepeda keranjang sekarang.
Alora baru saja dari membeli Martabak manis dan minuman, serta membeli Kue Beras titipan Mami nya tadi.
"Apa balik aja ya? Yaudah deh balik aja"
Saat Alora hendak memutar sepeda berwarna kuning itu, suara seseorang membuat Alora terpaksa memberhentikan pergerakan nya,
"Tolong gue,"
"Siapapun lo, Tolong"
Alora bergidig ngeri, tangan nya sudah merinding, suara siapa itu?
"Apa mba kun ya? Eh-masa suara nya cowok"
"Tolong"
Karna penasaran, Alora menstandarkan sepeda nya lalu mendekat ke arah sumber suara, Terlihat gelap dan sedikit blur, karna jujur saja mata nya memang minus.
Setelah mendekat, Alora bisa melihat Seorang Pemuda yang tengah duduk berselonjor di aspal itu dengan kedua tangan yang menjadi tumpuan nya serta wajah yang babak belur dan kaki yang terlihat terluka cukup parah.
"Kamu kenapa?" Alora sebenarnya ingin bertanya 'kamu gapapa?' tapi karna melihat seorang di depan nya ini yang jelas-jelas tidak baik-baik saja, Alora urungkan
Pemuda itu, mendongak lalu meringis dan menengok ke arah kanan nya,
"Gue di keroyok, Tolong Ambilin Handphone gue itu, Dan Tolong telpon Temen-Temen gue, Gue engga kuat mau ngambil nya, karna badan gue sakit semua, kaki gue juga sakit banget." Tunjuk pemuda itu ke sebuah benda pipih berwarna hitam yang berada cukup jauh di posisi mereka
"Oke, sebentar ya" Alora mengambil handphone itu, lalu mendekat ke arah pemuda itu, pemuda itu langsung memindai sidik jari nya, dan Alora langsung membuka riwayat telepon.
"Aku harus nelpon siapa?" Tanya Alora, bingung karna nama-nama di sini sangat banyak, dan ia tidak tau yang mana teman pemuda itu
"Cari Nama Kendrik leader TD" pemuda itu berucap sembari meringis, memegangi perutnya
"Hallo" Panggilan itu di angkat,
"Siapa? Zidan mana"
"Bisa tolong ke sini, Temen kamu Lagi babak belur di jalan, dia udah keliatan parah banget butuh penanganan, Cepetan aku takut dia pingsan"
"Ga usah bohong lo, mana zidan kenapa handpone dia ada di lo?!"
"Bang, gue engga kuat, gue abis di keroyok tadi, cepet tolongin gue bang!" Sahut Zidan
"Sharelock Cepet!" Suara kali ini terdengar berbeda, dan sedikit lebih berat dari suara sebelum nya, sepertinya berbeda orang?

KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, Introvert
AdventureSabrina tersedot ke dalam novel favoritnya dan menjadi Alora, adik perempuan sahabat protagonis laki-laki yang tidak di ketahui oleh kakak nya sendiri. Alora adalah introvert yang jarang berinteraksi dengan orang lain. Sabrina ingin mengamati dan me...