HAPPY READING
Rumah sakit Medika Hospital.Para inti geng Tendor, kini tengah berkumpul di dalam kamar inap Zidan, Zidan di nyatakan koma setelah Kritis, Tentu hal itu membuat mereka sedih dan panik bukan kepalang, Zidan sudah mereka anggap sebagai adik mereka sendiri, karna Zidan adalah Anggota yang paling Muda.
Sebelum mereka di sini, Dokter Tadi sempat menyatakan bagaimana kondisi Zidan sebelumnya.
Dokter mengatakan bahwa Zidan hampir kehilangan nyawa nya akibat kekurangan darah, atau lebih tepat nya kehabisan darah. Untung nya lebih cepat di bawa kerumah sakit, dan penyebab bertahan nya Zidan itu karna Ikatan di paha kaki kanan nya yang behasil menghentikan pendarahan hebat itu,
Tentu Mereka Bersyukur, Dan mereka akan memutuskan jika bertemu dengan Gadis itu, Mereka Akan berterima kasih.
"Siapa yang udah lakuin ini sama Zidan ya kira-kira?" Ujar Jendra
"Entah, belum ada petunjuk" Sahut Erdo
"Tapi gue nemuin ini" ujar Fadil, lalu mereka semua menatap ke arah telapak tangan Fadil yang berisi tentang benda segitiga berwarna hitam dengan gambar tengkorak dan ada nama FlyTher di atas nya.
"FlyTher?? Sumpah? Ada dendam apa Anjir? Sebelum nya kita engga ada masalah apa-apa sama mereka, Kurang ajar banget bangsat!" Kesal Erdo
Jendra mengambil benda itu, lalu memfoto nya, "Buat bukti"
Sedangkan Kendrik, ia masih setia Terdiam dengan Pikiran yang bertanya-tanya, sebelumnya geng mereka tidak ada masalah atau sekedar bersinggungan, kenapa Tiba-Tiba?
"Ini engga bisa di biarin ken!" Sentak Erdo
"Hm, gue tau" jawab Kendrik
"Kita cari bukti lainnya dulu" Sahut Fadil
"Oke, nanti gue coba cari cctv terdekat di tempat kejadian" Ujar Jendra
••••••
Pagi hari tiba, Alora sudah siap dengan seragam nya, Rambut yang terurai panjang dan Dan Tas ransel berwarna putih tersampir di punggung nya.
Gadis itu melangkah turun ke arah lantai bawah, waktu menunjukan pukul setengah enam pagi.
"Selamat pagi mami ku" Gadis itu mengecup pipi Mami nya,
"Pagi Lora ku," Jawab Mami Vilo
Untung saja Mami nya percaya jika ia pulang malam karna macet di jalan, semalam.
"Aku berangkat dulu ya"
"Eh, Tumben engga sarapan?"
"Engga deh, aku piket hari ini takut telat"
"Ini masih jam setengah 6 loh sayang"
"Belum di jalan nya mami, kalo udah keluar pasti cepet banget waktu nya"
"Iyaudah deh, Terserah kamu"
"Aku duluan ya mami," Alora menyalimi Mami Vilo Lalu Mengambil Paperbag berisi bekal milik nya itu.
"Bye mi, Aku berangkat"

KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, Introvert
AdventureSabrina tersedot ke dalam novel favoritnya dan menjadi Alora, adik perempuan sahabat protagonis laki-laki yang tidak di ketahui oleh kakak nya sendiri. Alora adalah introvert yang jarang berinteraksi dengan orang lain. Sabrina ingin mengamati dan me...