Hi, Introvert

-Hi, introvert 12-

•akhir-akhir ini wattpad aku lagi eror guys, Maaf ya kalo telat-telat update nya

•perhatian! Ini bukan gendre harem ya, kalo udah sampe beberapa chapter selanjutnya juga nanti tau siapa yang bakal sama Alora! Kira-kira siapa ya?

VOTE KOMEN!

Alora Menatap Nuel Yang juga Memandang ke arah nya sambil tersenyum manis. Sedang apa pemuda itu di sini pagi-pagi? Apalagi lengkap dengan pakaian seragam sekolah,

"Lora Hari ini bareng abang ya. Mau kan?"

"Loh, Engga usah, ngapain bang. Nanti ketauan Papi bahaya loh," Tolak Alora sambil membenarkan letak ransel nya, agar tidak terkena luka nya.

Sebenarnya, Luka setelah operasi itu lumayan lama untuk proses penyembuhan, Namun, itu tergantung dari operasi yang di jalani. Luka Alora ini termasuk operasi berat yang luka nya tidak sembuh dengan Tiba-Tiba,

Seharusnya Gadis itu tidak di perbolehkan untuk sekolah---

Mau bagaimana lagi? Keras kepala menjadi Alasan nya. Entahlah dirumah saja juga membosankan, meskipun di sekolah juga seperti itu, Tetapi Lebih baik dari pada Terus Terbaring di Kasur tanpa Aktivitas Malah membuat tubuh nya lemas.

Melihat Alora yang Terlihat tidak nyaman dengan Ransel berwarna cream itu, Nuel langsung mengambil Tas itu dan menyampirkan ke pundak kanan nya.

"Kamu ga usah mikirin papi, Sekarang Abang udah Nurutin apa mau papi, jadi abang udah engga di awasin Lagi, mungkin?"

Entahlah Nuel sedikit tidak yakin dengan ucapan papi nya tiga hari yang lalu, Saat mereka membahas tentang Perjanjian Waktu itu.

Perjanjian yang mereka sepakati adalah, Nuel harus Menjalankan Bisnis papi nya yang berada di luar kota dan di pandu oleh Sepupu nya, Sedangkan kesepakatan yang di ajukan Nuel adalah, Papinya tidak boleh mengawasi pergerakan Nuel Mulai detik perjanjian itu di sepakati.

"Abang aja ngomong nya engga yakin, Gimana aku mau percaya?"

"Udah, kamu percaya deh sama abang, sekarang Abang engga di awasin papi lagi. Beneran!"

"Iyaudah deh, iya"

"Ayo berangkat sekarang"

"Ayo!!"

•••••

Seperti nya Mereka berangkat terlalu pagi, Tapi tidak apa. Alora malah menyukai itu, Tidak Heboh, Tidak Mencolok, dan Tidak Akan banyak pertanyaan dari murid lain. Alora sangat malas jika Ia tiba-tiba menjadi terkenal.

"Kamu mau abang temenin sampe temen-temen kamu dateng, Ra?" Ujar Nuel yang tengah duduk di hadapan bangku yang berada di depan meja Alora. Dengan Nuel yang duduk menghadap Alora,

Teman katanya?!

Alora malas berteman di kelas ini yang isinya orang-orang Tidak jelas, Atau malah yang tidak jelas itu dirinya?

Sudahlah, Alora malas untuk membahas teman-teman kelas nya itu, Mereka tidak ada yang benar.

Alora menggeleng, "Engga bang, Abang langsung ke kelas aja, Sebentar lagi juga mungkin mereka udah pada dateng. Lagi pula, Aku engga mau Karna ada abang di sini satu kelas heboh. atau bahkan, satu sekolah"