VOTE KOMEN!
Jendra. Pemuda itu kini tengah berada di atap sekolah, bel istirahat sudah berbunyi sekitar 25 menit yang lalu, pemuda itu lebih memilih menyendiri di atap sekolah jika tidak ada niatan untuk pergi ke kantin.
Saat mata nya baru ingin terpejam, Tiba-Tiba suara gaduh dari para siswa-siswi, dan suara kendaraan yang sangat berisik, membuat Jendra berdecak kesal.
"Berisik banget setan!"
Jendra terpaksa harus membuka mata nya dan mulai berjalan ke dekat pembatas untuk melihat ke arah bawah lapangan.
Jendra Terkejut. Sekolah ini terlihat kacau, itu geng Redblack, Geng pengecut musuh semua orang.
"Mafia Mon?!"
Ia sangat mengenal orang-orang yang berpakaian hitam itu, Mafia dengan Nama yang lumayan terkenal, Banyak sekali keburukan-keburukan yang ia dengar dari orang-orang tentang Mafia mon itu.
Sayang nya, Belum ada Aparat yang bisa membubarkan organisasi ilegal yang isinya para psycopath Atau para pembunuh.
"Redblack pengecut, sial. Kalo gini bisa-bisa memakan korban"
Jendra cemas, lalu membuka handpone nya, untung saja Jendra tipikal orang yang tidak meninggalkan handpone nya di manapun, jadi jika ada keadaan darurat ia bisa langsung gerak cepat.
Jendra menelpon kendrik
"Ken, Redblack nyerang sekolah gue. Gue butuh bantuan anak-anak Tendor kerahkan semua nya ken. Redblack engga sendiri! Mereka pake bantuan Mafia mon. Di sini kacau"
"Redblack? Mafia Mon?"
"Iya ken, udah jangan banyak ini itu, gue butuh bantuan kalian. FlyTher udah kewalahan"
"Gue kesana sama yang lain, lo Hati-Hati."
"Oke, gue tunggu kalian, hati-hati juga, soalnya mereka bersenjata semua"
"Iya Gue tau, lo Tunggu. Gue otw"
"Thanks ken"
"Tunggu ndra! Gue mau lo amanin Alora, kita tau Mafia mon itu bukan orang sembarangan. Cari dia untuk gue."
"Alora?--Gue bakal cari dia... Lo tenang, lo fokus aja untuk kesini"
"Oke, Gue percaya sama lo ndra"
Jendra mematikan sambungan telpon itu, pemuda itu mengacak-ngacak rambut nya.
Mata nya menatap ke arah bawah yang sudah terlihat kacau dan berantakan, Para staf bahkan guru-guru ikut berlarian, para Mafia itu sudah memasuki area sekolah.
Jendra harus cepat bergegas mencari Alora. Tapi Sebelum kaki nya melangkah, suara dari speaker sekolah yang menggema dari ruangan osis itu membuat Jendra mendengarkan sejenak,
"T-tes, pengumuman. U-untuk seluruh Siswa-Siswi di persilahkan untuk menuju Aula. Karna situasi tidak kondusif, para ibu dewan guru juga H-harus segera menuju ke Aula. Ini berbahaya!---"

KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, Introvert
AdventureSabrina tersedot ke dalam novel favoritnya dan menjadi Alora, adik perempuan sahabat protagonis laki-laki yang tidak di ketahui oleh kakak nya sendiri. Alora adalah introvert yang jarang berinteraksi dengan orang lain. Sabrina ingin mengamati dan me...