•sabar guys nanti juga mereka ketemu kok, tunggu aja
•maaf engga up-up soalnya wp aku eror, draf ilang beberapa
•nyesek banget emang.Happy reading
Seorang pria dewasa yang terlihat masih tampan itu berjalan memasuki area rumah sakit untuk para pasien yang memiliki gangguan jiwa. Ekspresi Wajah datar nya mengiringi setiap langkah menuju ruangan serba putih itu, Setelah bertanya kepada perawat tentang ruang kamar milik Seorang wanita yang ia Cintai di masa lalu, Pria itu langsung bergegas mengikuti jalan yang di arahkan oleh petugas itu.
Setelah sampai, petugas itu meninggalkan mereka atas perintah nya, Kini tinggal mereka berdua di ruangan itu, Mata nya melihat ke arah wanita itu dengan pandangan sendu nya.
'Aku menyesal telah mengambil keputusan yang membuat mu berakhir seperti ini, Maaf...ra' batinnya penuh penyesalan
Ekhem
Wanita itu tetap tidak mengalihkan perhatian nya, mata nya tetap terfokus ke satu arah, seakan tidak peduli jika ada orang yang datang mendekat kearahnya.
"Ara"
Suara lembut nan yakin itu mampu membuat Vilo menolehkan pandangan nya dan menatap ke arah pria itu, Dengan raut sedih dan air mata kedua nya yang sama-sama berlinang, Vilo berlari dan langsung menabrakan tubuh nya ke arah pria itu, Mereka berpelukan dan menyalurkan rasa rindu yang membendung di antara hati kedua nya.
"Avan, hiks aku kangen kamu."
"Aku juga ra, Maaf Atas semuanya"
Pria Itu mempererat pelukan nya, Seakan-akan itu adalah pelukan terakhir, Mereka adalah dua orang Yang saling mencintai di masa lalu.
Kata kan lah cinta mereka habis di orang lama, dan itu adalah kisah cinta mereka."Kenapa kamu ada di sini?" Tanya Vilo dengan nada serak, Dan menatap dengan mata yang sembab berair
Pria itu mencium kening vilo cukup lama, lalu menatap lembut kearah vilo, "Aku akhirnya tau keberadaan kamu. Sekian lama aku cari kamu kemana pun, Dan ternyata kamu ada di sini, Aku mau minta Maaf atas semua nya ra, Maafin aku." Pria itu menunduk lirih lalu mulai kembali terisak,
"Kenapa baru sekarang?! Aku nunggu kamu waktu itu, Mungkin kalo kamu datang dan bawa aku kabur, Aku gak akan kaya gini, kamu jahat Avan." Wanita itu juga terbawa suasana dan menangis dengan memukul dada pria itu.
"Maaf ra... Maaf... Beribu maaf aku memang gak akan bisa semudah itu menghilangkan rasa sakit di hati kamu ra, Tapi kamu harus tau, Aku benar-benar menyesal. Sangat menyesal! Andai aja, Andai..." Pria itu berlutut dengan wajah menunduk di hadapan vilo,
Sungguh bodoh sekali ia dahulu, Beribu Andai ia ucapkan mengingat kesalahan nya di masa lalu.
Andai ia tidak menyerah!
Mereka berdua mungkin tidak akan tersakiti seperti sekarang.
Mereka sama-sama sakit, Mereka juga sama-sama kecewa.
Takdir tidak memihak mereka dulu, namun ia berharap kali ini ia lah yang memaksa takdir untuk memihak mereka.
Tidak peduli seberapa berat masalah mereka di masa lalu, ia harus memperbaiki semua ini, ia harus Dapat maaf dari wanita yang ia cintai.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, Introvert
AdventureSabrina tersedot ke dalam novel favoritnya dan menjadi Alora, adik perempuan sahabat protagonis laki-laki yang tidak di ketahui oleh kakak nya sendiri. Alora adalah introvert yang jarang berinteraksi dengan orang lain. Sabrina ingin mengamati dan me...