18

3.9K 245 130
                                    

بسم اللّه الرٌحمن الرّحيم



______________________________

"Demi Allah Ustadzah! Saya tidak pernah melakukan hal tidak senonoh itu!"

_Syakila Alquds_

_Hati Yang Terluka_
______________


"BUBAR SEMUANYA!" teriak seorang laki-laki yang tidak lain adalah Gus Fatih.

Melihat bagaimana keadaan istrinya yang hancur membuat Gus Fatih mengusap wajahnya gusar. Ia ingin menolong istrinya yang sepertinya sangat hancur.

Namun, hal itu ia urungkan karena merasa sangat kecewa dengan tindakan tidak senonoh yang Syakila lakukan.

Flashback on :

Gus Fatih menenangkan dirinya yang semakin kalut. Entah kenapa hatinya sangat terpukul sekali atas tindakan Uminya itu. Ia pun mencoba untuk menenangkan pikirannya lewat memejamkan matanya sejenak.

Baru saja akan tertidur. Muncul sebuah pesan yang tidak diketahui di layar ponselnya. Gus Fatih pun terpaksa meraihnya seraya bangkit dari keadaan berbaringnya. Tangannya pun dengan lincah membuka sebuah pesan yang berisi sebuah foto.

Baru saja ia klik, betapa terkejutnya ia melihat sosok yang sangat ia cintai tengah memeluk seorang pria asing yang dalam keadaan tanpa baju. Tangannya pun ia kepalkan erat. Tanpa sadar Gus Fatih mencengkram handphone yang tengah ia pegang.

Terlihat sebuah quotes yang semakin membuat darahnya serasa mendidih. Di bawah foto istrinya yang tengah memeluk terlihat kembali sebuah foto testpack yang menunjukkan dua garis biru!

Yang artinya istrinya tengah hamil!

Urat-urat Gus Fatih semakin mengencang melihat quotes yang dikirim seorang anonim yang mengaku bahwa janin yang ada di dalam rahim Syakila adalah anaknya!

"Syakila ... "  geram Gus Fatih seraya membanting handphonenya ke sembarang arah.

Flashback off :

Melihat keadaan istrinya yang sangat memprihatinkan tidak membuat hati Gus Fatih luluh apalagi kasihan dan khawatir.

Setelah semua orang  yang berkumpul telah bubar akibat bentakan dirinya. Lantas Gus Fatih pun menghiraukan Syakila yang terlihat lemah di pelukan Aisha.

Gus Fatih tidak menghiraukan hal tersebut walau hatinya menolak agar menolong istrinya yang sangat memprihatinkan.

Melihat kepergian Gus Fatih membuat semua orang yang melihat kejadian sedikit kecewa. Apalagi sosok perempuan yang tengah di peluk Syakila.

Kenapa Gus Fatih pergi? batin Aisha melirih.

Setelah kepergian Gus Fatih yang terlihat menahan amarah ketika memandang Syakila. Lantas Elfisya dan Abyaz pun menghampiri dua insan yang tengah memeluk satu sama lain itu sembari dengan air mata yang masih basah.

"Bawa ke kamar!" Tanpa melihat lebih lanjut Abyaz meninggalkan mereka bertiga setelah mengucapkan kalimat perintahnya.

Mendengar Abyaz yang memerintah membuat Elfisya mendengkus.

HATI YANG TERLUKAOù les histoires vivent. Découvrez maintenant