41. "Atau gue sakit aja, ya?"

63 9 14
                                    

"RASSYA JAWAB GUE!!!"

"Stop bikin gue panik!" pekik Saqeela.

Saqeela meminta Rassya untuk duduk sepenuhnya di lantai. Gadis itu mengarahkan seluruh atensinya ke arah Rassya hingga akhirnya mereka saling berhadapan. Saqeela memegang kedua pundak cowo itu dengan raut wajah khawatir. Sementara di belakang kelas, para sahabat mereka masih terdiam di tempat dengan mata yang tak berkedip ke arah Rassya.

"Sya!?" Saqeela menggoyangkan tubuh cowo itu.

HAP!

"Ahahahah dapet juga kan lo!"

Rassya sialan! Cowo itu memeluk Saqeela yang berarti menangkap gadis itu setelah bersusah payah dia mengejar. Saqeela mendelik tajam ketika mendapatkan perlakuan seperti itu.

Bruk!

"GAK LUCU!" cetus Saqeela seusai berhasil mendorong kuat cowo itu.

Saqeela berdecak kesal. Dia lantas bangun dari lantai dan berjalan ke bangkunya. Sementara Rassya masih terdiam di atas lantai depan kelas. Merasa iba terhadap seorang kekasih itu, sahabat mereka pun masing-masing langsung mendekat. Sandrina dan Sakia yang menemui Saqeela dan cowo-cowo yang menemui Rassya.

"Qeel, lo dorong Rassya kuat banget tadi." ucap Sandrina.

"Iya, gue aja sampe kaget loh..." sambung Sakia.

Saqeela berhembus kasar. "Kesel gue. Dikira lucu apa!? Gak tau tadi gue paniknya kayak gimana!?" sebalnya.

"Aman Sya?" tanya Kica yang langsung merosot ke lantai mendekati Rassya.

"Gak apa-apa kan, Sya?" tanya Reyza.

"Aman-aman, gak apa-apa. Santai..." senyum Rassya dengan menaikkan kedua alisnya.

"Lagian salah lo sih, pake segala ngeprank." sahut Alex yang justru membuat Rassya tertawa pelan.

"Tapi asli tadi Saqeela keliatan panik banget cuy." ujar Ale.

"Yaiyalah, namanya juga khawatir takut cowonya kenapa-kenapa." sungut Najean.

"Emang Rassya udah di akui pacar sama Saqeela?" tanya Ale.

Rassya tersenyum evil. "Sepele lo. Sekarang dia yang lebih bucin dari gue."

"No bukti hoax yagesya..." ucap Ale menantang.

"Tapi gue percaya sih kalau Saqeela mulai nerima kalau Rassya pacarnya. Lo pada gak liat tadi gimana paniknya Saqeela tau Rassya sesak napas walaupun boongan?'" jelas Kica yang di setujui yang lainnya.

"Iya juga sih..." gumam Ale.

"Lo berdua kenapa bisa kejer-kejeran sih, gak biasanya." tanya Najean.

"Gabut doang." kekeh Rassya.

"Gue bantu." Reyza mengulurkan tangannya untuk membantu Rassya bangun. Rassya tersenyum dan langsung menerima uluran tangan dari setengah kulkas itu.

Setelah dirasa sudah sedikit membaik rasa pegal di pinggangnya, Rassya memutuskan untuk jalan menghampiri Saqeela di meja gadis itu. Sandrina dan Sakia langsung saja cepat tanggap untuk pergi dari sana dan membiarkan Rassya menemui gadisnya. Sementara anak cowo lainnya saling memandang satu sama lain, berharap semoga hal baik tertuju pada Rassya hari ini.

"Maaf..." ucap Rassya ketika tangannya gagal untuk meraih tangan gadis itu karena Saqeela menolak untuk di pegang.

"Gue gak bermaksud buat lo khawatir kayak tadi. Maaf..."

"Gue gak suka di prank!" cetus Saqeela.

"Iya maaf."

"Lo pikir tadi lucu, hah!?"

Ancaman Cowo Brandal Where stories live. Discover now