2. Berandalan tapi famous

246 14 8
                                    

pastikan baca sampe end ya...
biar ga gantung ceritanya😀

janlup tinggalkan jejak ya. satu vote sangat berharga buat Author:)

oke enjoy guysss....!
happy reading💙

•••

Tok tok tok...

Saqeela mengetuk pintu kayu berwarna cokelat tua bergradasi cokelat muda itu yang mana pintu tersebut adalah jalan masuk menuju ruangan kepala sekolah. Napasnya masih tak beraturan setelah dia berlari dari gudang dan mencari ruang kepala sekolah. Rassya, benar-benar cowo sialan yang pernah Saqeela temui.

"Masuk." terdengar suara berat dari dalam ruangan yang membuat Saqeela langsung menekan engsel pintu dan berjalan masuk ke dalam.

"Pagi pak."

"Pagi. Saqeela ya?" tanya pak Nijam selaku kepala sekolah dengan postur tubuh sedikit gemuk karena perutnya yang buncit, tetapi dia tinggi namun tidak terlalu tinggi. Standard.

"Iya pak." senyum Saqeela seraya memposisikan dirinya berdiri di depan meja kepala sekolah yang dimana pak Nijam masih duduk manis di balik meja kerjanya.

Pak Nijam membalas senyuman Saqeela sebelum akhirnya beranjak dari duduk dan menghampiri cewe itu.

"Kalau begitu, mari saya antar ke kelas kamu." titah pak Nijam dan berjalan keluar terlebih dahulu, diikuti oleh Saqeela di belakangnya.

Sepanjang perjalanan di koridor, hanya ada suara tapakan kaki antara Saqeela dan pak Nijam. Koridor mulai sepi karena bel masuk telah berbunyi sejak 10 menit lalu. Lama berjalan di koridor, akhirnya Saqeela sampai di depan kelas 12 IPA 1. Dia mengekori pak Nijam untuk masuk ke dalam kelas yang nyatanya sudah memulai jam pelajaran pertama yang mana seorang guru muda perempuan dengan rambut yang di sanggul nampak berdiri di depan kelas.

"Selamat pagi bu Linda." sapa pak Nijam.

"Pagi Pak." bu Linda menjawab seraya menghentikan kegiatan menulisnya di papan tulis.

"Bu Linda, kedatangan saya kesini untuk memberitahukan bahwa ada murid baru yang akan masuk di kelas ini."

"Oh iya Pak."

"Saqeela, ke sini kamu." titah pak Nijam yang meminta cewe itu berdiri di sampingnya dan menghadap pada bu Linda.

"Bu Linda, ini murid barunya."

"Nama saya Saqeela, bu." Saqeela memperkenalkan dirinya.

Bu Linda tersenyum. "Saya bu Linda, memegang mata pelajaran sejarah." balasnya.

"Baik Bu, kalau begitu saya permisi kembali ke ruangan."

"Oh iya Pak, baik. Terima kasih Pak." ucap bu Linda.

"Terima kasih Pak." sambung Saqeela sopan yang kemudian di balas anggukan dan senyuman oleh sang kepala sekolah sebelum akhirnya melangkah pergi dari dalam kelas.

Pak Nijam telah menghilang dari pandangan Saqeela dan bu Linda. Sekarang bu linda membawa atensi Saqeela ke arah muridnya yang sejak tadi berisik dengan saling berbisik dan  bertanya satu sama lain mengenai kehadiran Saqeela.

"Anak-anak tolong diam sebentar. Ibu punya informasi penting."

"Kita kedatangan murid baru, yang mana akan masuk ke kelas ini dan menjadi teman kalian." lanjut bu Linda tersenyum.

"Silahkan kamu perkenalkan diri kamu, nak." ucap bu Linda pada Saqeela saat semua murid di dalam kelas sudah mulai tenang dan tertib.

Saqeela mengangguk tersenyum. Dia mengedarkan pandangannya ke setiap anak-anak di depan yang duduk manis di bangku masing-masing, yang mana mereka semua nantinya akan menjadi teman baru untuknya.

Ancaman Cowo Brandal Where stories live. Discover now