Baru saja ingin berteriak kembali, terlihat seorang perempuan bergamis nude menghampirinya yang tengah tergeletak tidak berdaya.

"Astagfirullah! Syakila!" Perempuan yang tak lain adalah Aisha Elara menjerit melihat keadaan sahabatnya yang tergeletak tidak berdaya di dalam kamar mandi yang terbuka.

Sebenarnya Aisha ke sini untuk menemui Uma Azzam. Karena keadaan Ndalem terlihat kosong. Aisha pun memutuskan mencari  orang rumah dengan mengelilingi Ndalem.

Namun, ia malah sangat terkejut mendapati sahabat baiknya tengah tergeletak tak berdaya dengan keadaannya yang sangat memprihatinkan.

Dari hidung Syakila terlihat banyak sekali mengeluarkan darah. Dari bawah gamis yang digunakannya pun mengeluarkan banyak darah. Entah apa itu.

"Kil! Bangun Kil! Kamu kenapa??" Aisha mencoba membangunkan Syakila yang sudah tidak sadarkan diri.

Mencoba untuk mengangkatnya ia tak kuat. Akhirnya Aisha berusaha mencari orang untuk membawa Syakila pergi ke rumah sakit. Tapi, hal itu ia urungkan karena melihat raut wajah Umi Haida yang terlihat mengancam akan tindakan yang Aisha lakukan.

"Jangan bawa ke rumah sakit! Bawa ke kamar Fatih!" ucap Umi Haida tanpa bantahan.

Mendengar perintah Umi Haida yang sangat keterlaluan, Aisha sedikit kecewa dan meringis akan tindakan yang dilakukan oleh Umi Haida.

"Tapi Umi, keadaan Syakila parah!!" bantah Aisha mencoba meyakinkan Umi Haida.

"Tidak Umi! Aisha bakal bawa Syakila ke rumah sakit!" sanggah Syakila tetap pada pendiriannya.

"Siapa yang sakit?"

Deg!

Mendengar suara Gus Azzam sontak saja hati Aisha sedikit gusar. Gus Azzam pun menghampiri kedua perempuan yang tengah adu cekcok itu.

Melihat keadaan seorang perempuan yang tergeletak tidak berdaya. Tanpa basa basi Gus Azzam langsung membopong tubuh ringkih Syakila menuju mobilnya yang ada di belakang Ndalem.

Aisha yang melihat tindakan yang dilakukan suaminya pun sedikit terkejut. Ada rasa kecewa menghinggapi hatinya.

Kenapa harus Gus Azzam yang mengangkatnya? Pikir Aisha.

Sudahlah! Jangan memikirkan hal yang tak penting. Keadaanya pun sedang sangat genting! batin Aisha seraya menyusul Gus Azzam yang telah resmi menjadi suaminya satu bulan lalu.

Mobil Gus Azzam pun keluar dari pekarangan pesantren dengan kecepatan di atas rata-rata. "Kenapa ini bisa terjadi? tanya Gus Azzam pada Aisha yang terlihat melamun.

Aisha hanya menggeleng prihatin dan terlihat sangat sedih. Tidak menghiraukan keadaan istrinya yang terlihat kacau. Gus Azzam pun menelpon suami Syakila.

Namun, nihil!

Orang yang tengah ia telepon ternyata tidak mengaktifkan benda pipihnya.

Sialan!  Decak Gus Azzam dalam hati.

Kemana kakak sepupunya itu!

Setelah memarkirkan mobil BMW series miliknya. Gus Azzam lantas membawa istri dari kakak sepupunya itu ke dalam rumah sakit.

HATI YANG TERLUKAWhere stories live. Discover now