ᎬᏢᏆᏞϴᏀ

450 60 17
                                    

Just enjoy it! Happy Reading⚪

•••












































































Magic Potion : Epilog

===

"Dan sekarang semuanya telah berubah. Mereka yang menjadi manusia serigala telah mati dengan sang pahlawan yang ikut gugur karna menyelamatkan warga desa" buku ditutup untuk mengakhiri cerita, "Tamat dehhhh" senyum khas yang menebar kegembiraan tertampang lebar sambil bertepuk tangan ria.

Tepukan tangan lain juga ikut bersahutan dari 4 orang anak yang duduk mendengarkan cerita darinya.

"Jadi sekarang hewan itu masih ada?" wajah polosnya bertanya dengan kepala yang dimiringkan, membuat orang dewasa yang ada didepannya menjadi gemas.

"Mana mungkin ada, kak. Itu kan cuman dongeng" adiknya menyahut dengan wajah datarnya.

Satu anak lainnya mengangguk setuju, sementara yang satu lain terlihat berdiri yang berjalan kearah orang dewasa itu dan duduk dipangkuannya.

"Ini beneran cuman dongeng aja?"

"Iyaaa"

Orang itu, Taufan tersenyum menanggapi pembicaraan kecil mereka.

"Taufan, kapan saudaramu yang lain datang?"

Taufan menoleh kearah kanan saat ada yang memanggilnya, "Mungkin sebentar lagi, bibi. Gak liat tuh di luar saljunya deras banget?"

May melihat ke luar jendela dan mengangguk, hujan salju turun diluar sana dengan perlahan. Menutupi setiap jalan dan pepohonan dengan benda putih yang dingin itu.

"Bang Upannn!"

"Hm?" Taufan menoleh kearah keponakannya, "Kenapa, Rim?"

Rimba, anak dengan surai hijau itu nampak tersenyum lebar padanya. "Mau gendong!"

Taufan terkekek geli melihat bagaimana manjanya Rimba pada dirinya, membuat ia teringat akan adik adiknya. "Boleh, sini" dia memindahkan ponakannya yang tadi duduk di pangkuan lalu berdiri dan mengangkat Rimba dalam gendongannya.

"Beliung juga mau digendong?" tanya May mendekati sang anak.

Beliung menggelengkan kepalanya, "Bel mah udah besar, Rimba tuh yang masih kecil"

"Umur kita sama ya, kak!" bela Rimba tidak terima.

Beliung memeletkan lidahnya pada Rimba, mengejek. Membuat kedua adiknya terlihat menyimak pertengkaran mereka.

"Hih, kalian berdua masih kecilll. Baru umur 7 tahun aja belagu, nih liat aku! Orang besar, haha" ledek Taufan pada mereka.

"Tua kok bangga" celetuk salah satu anak yang bernama Supra.

Sementara anak yang tadi berada dipangkuan Taufan bernama Glacier, kini dia berada di gendongan ibunya, May.

"Pandai ngomong ya kau sekarang, Sup" Taufan tersenyum kesal padanya.

Magic Potion [END]Where stories live. Discover now