ᏢᎡϴᏞϴᏀ

2.5K 136 8
                                    

Just enjoy it! Happy Reading⚪

•••






































































































Magic Potion : Prolog

===

Disuatu pagi yang cerah, tepatnya di halaman belakang. Suara suara dentingan alat berbahan kaca terdengar. Seorang lelaki mengenakan pakaian putih dengan corak corak keemasan berdiri di depan meja. Kacamata visor kuning dengan topi miring yang berlambangkan elemennya itu juga terlihat tidak asing. Matanya tajam serius dengan eksperimen yang di buat.

Asap mengepul sangat banyak hingga membuat wajahnya tertutupi saat menuangkan cairan lagi kedalam tabung.

"Uhuk uhuk!!" dia mengibaskan tangannya agar asap itu hilang.

Setelahnya menghela nafas pelan, "Gagal lagi kayaknya. Harusnya kan gak ngeluarin asap" gumamnya memutar mutar cairan berwarna hijau yang ada di dalam tabung kecil itu.

"Apa lagi yang kurang ya?" dia menangkup dagunya dengan tatapan bingung.

"Btw, ini fungsinya apa ya?"

Karna gagal, dia tidak tau fungsi sebenar dari ramuan yang dia buat saat ini. Itu akan berbeda fungsi dari yang dia inginkan. Dia mendengus dan meletakkannya diatas meja.

"Ih, capek ah! Mending aku ke toko buat beli minum" dia keluar dari sarang yang biasa dia tempati.

Belum lama dia pergi, ketukan pintu terdengar.

"Solar.. Thorn mau tanya"

"Apasih, Thorn. Masuk ajalah!"

"Tapi Solar bilang kalo mau masuk harus ketika pintu dulu"

"Udahhh, ayo langsung masuk aja!"

Dua orang yang memiliki wajah yang sama masuk kedalam. Salah satu memakai pakaian berlengan pendek berwarna hitam dengan corak merah api. Topi dengan arah lurus kedepan dikenakannya. Tampang semangat 45 terlihat di wajahnya.

Sementara yang lain mengenakan pakaian berlengan panjang dengan corak hijau. Topi dengan arah sedikit menyamping. Kedua topi itu juga ada lambang elemen tersendiri.

Ya pasti kalian tau siapa lah.

"Lho, mana anaknya. Kok ngilang" lelaki itu––Blaze celingak celinguk mencari keberadaan adiknya, Solar.

"Kayaknya Solar gak ada disini deh" jawab yang satu lagi, Thorn.

Blaze mempoutkan sebelah pipinya kesal, "Ish padahal kan ada hal penting"

Sementara itu Thorn nampak melihat lihat ramuan yang ada disana dengan mata berbinar.

"Wahh, warnanya cantik!!" Thorn melihat kagum pada salah satu tabung berisi cairan hijau yang tadi Solar biarkan begitu saja. Terlebih lagi seperti ada sparkling didalamnya.

"Thorn, jangan pegang pegang sembarangan. Ntar kalo Solar tau bisa bisa kau dimarahi" tegur Blaze ikut melihat lihat.

Wajahnya tertampang raut bertanya dengan cairan yang Thorn pegang, "Itu ramuan apa ya?"

Magic Potion [END]Where stories live. Discover now