Magic Potion [END]

ᎷᏆՏᏆ ᏦᎬᏟᏆᏞ

Just enjoy it! Happy Reading⚪

•••

Magic Potion : Misi Kecil

===

Semenjak kejadian yang tidak terduga terjadi di sekolah, para murid diliburkan untuk sementara. Sekiranya mungkin sekitar 5 hari atau bahkan seminggu, atau bahkan mungkin lebih dari itu. Mereka akan belajar daring selama seminggu lebih itu. Pemberitahuan akannya masuk kembali akan menyusul nantinya.

Ketujuh saudara kembar elemental itu sendiri nampak sibuk dengan kegiatan daring mereka di pagi hari ini. Tapi tidak semuanya melaksanakan dengan sungguh sungguh. Adapun hanya beberapa yang menyimak pembelajaran dengan benar.

Seperti Gempa, Halilintar, dan Solar. Sementara sisanya terlihat enggan untuk belajar di pagi hari itu.

Ice yang terlihat ingin kembali tiduran di meja belajarnya, menatap layar laptop yang menampilkan murid murid dan guru yang sedang mengajar disana dengan mata sayupnya. Bahkan dia sesekali menguap bahkan mengumpat karna tidurnya terganggu. Untungnya dia sudah mematikan speaker nya lebih dulu.

Disebelahnya ada Blaze yang nampak sibuk mengatur rambutnya. Dia keluar dari layar, jadi mereka tidak bisa melihat apa yang sedang dia lakukan. Blaze terlihat main main sendiri seperti gabut menggambar atau mencoret coret dibuku kosong. Bahkan bermain HP nya. Tidak ada penjelasan yang masuk kedalam otaknya saat itu juga.

Ice tidak peduli karna dia juga tidak mengerti pembahasan materi sekarang. Tidak ada satupun hal yang masuk ke otaknya, perkataan gurunya masuk ke telinga kiri dan keluar dari telinga kanan Ice.

Beralih ke lantai atas dimana kamar Taufan berada. Dia sendiri nampak menatap bosan layar laptopnya. Awalnya dia ingin bersama dengan Hali dan Gempa karna mereka juga sekelas. Tapi dia memilih ingin sendiri karna dia yakin kalau kedua saudaranya itu pasti akan fokus belajar. Jika dia bersama mereka, dia pasti akan di usir duluan oleh Hali karna merasa terganggu.

Taufan juga tidak mengerti dengan pembahasan yang di jelaskan guru mereka. Setiap penjelasan dan ucapan itu lewat begitu saja seperti angin.

Sesekali dia juga bernyanyi nyanyi kecil untuk menghilangkan bosannya.

"I only wanna be with you, eonjena~"

"Uri dasi manna got dasi manna. Haneul wiro chueogi peojyeogal ttaejjeume. Nae maeum jeonhal geoya i neukkim yeongwonhae. Keuge bulleojwo eodiseodeun deureul su itge" Taufan bernyanyi dengan suara lumayan keras sambil sedikit menari diatas bangkunya.

Jiwa fanboy nya keluar saat itu juga.

"Siapa yang bernyanyi itu?!"

Taufan langsung kicep saat mendengar ucapan gurunya. Dia lupa mematikan speaker. Betapa bodohnya. Bahkan layarnya tidak dimatikannya, berarti semua teman kelasnya melihat apa yang di lakukan bukan?