ᎷᎬᎷϴᎡᏆᎬՏ ϴҒ ͲᎻᎬ ᏢᎪՏͲ(4)

399 57 36
                                    

Just enjoy it! Happy Reading⚪

•••
















































































































































Magic Potion : Memories of the Past(4)

===

[Seperti judulnya, semua isi bab adalah cerita tentang masa lalu(mungkin maju mundur). Mungkin akan ada bagian yang kurang nyaman dibaca, jadi bijak dalam membaca📖]

Ruangan bernuansa merah nampak sejuk dengan angin masuk melalui jendela terbuka. Tirai jendela yang tergerai nampak terbang karna tiupan angin dari luar. Pagi yang cerah di sambut kicauan burung yang memanjakan telinga. Langit biru terbentang luas tak terhingga di atas sana dengan gumpalan awan putih menghiasi dengan lucu.

Terlihat diatas kasur, sang pemilik kamar nampak tengah membaca sebuah buku dengan serius. Sesekali mengikuti ekspresi yang dia baca dari buku tersebut, lalu kembali wajah awal yang tak berekspresi. Rambut nya terlihat bergerak karna tertiup angin dengan iris ruby indah yang sangat fokus membaca setiap huruf dalam bab itu. Jemari lentiknya mengangkat selembar dan membalik ke halaman selanjutnya.

Tok tok tok

Dengan spontan dia mendengus kala mendengar suara ketukan pintu dari luar. Dia sebenarnya tidak suka diganggu bila sedang membaca. Apalagi bila sedang di adegan seru serunya, dia pasti akan langsung kesal dan berteriak.

Tetapi dia tetap turun dari ranjangnya dan membuka pintu kamar yang dia kunci. Bukunya masih dia pegang tanpa berniat ingin melepaskannya.

Disaat pintu terbuka, alisnya mengerinyit tajam kala melihat seseorang yang tidak dia sukai sampai sekarang berdiri didepan pintu. Dari 4 hari lalu, hingga kini dia tidak mau menerima keberadaannya dengan ikhlas. Dikarenakan tingginya yang tidak sama membuatnya jadi harus mendongakkan kepalanya sedikit lebih atas.

Sebuah senyuman menatap dirinya dengan lembut, tetapi memaksa.

"Hai, Hali. Boleh aku masuk?"

Hali menunjukan raut datar andalannya, dia hanya diam tak menjawab pertanyaan dari bibi nya itu. Dia menatap dirinya dari aras hingga bawah. Memakai pakaian pendek yang seperti kekurangan bahan. Gaun putih sependek paha dengan gantungan seperti tali tipis diatas bahu. Membuat Hali berpikir apakah yang ada didepannya ini adalah wanita baik atau wanita genit?

Dia tidak ingin menjawab pertanyaannya dan masuk kedalam. Namun baru saja saat ingin menutup pintu, ada sesuatu yang menahannya. Dia menoleh dan melihat sebuah tangan menahan daun pintu agar tidak tertutup.

"Halilintar, aku ingin bicara sebentar denganmu"

Dikarenakan kesal karna merasa terganggu Hali hanya membiarkan disana dan kembali berbaring atas ranjang untuk lanjut membaca.

Sementara Evelyn terlihat tersenyum kesal karna diperlakukan seperti itu oleh keponakannya sendiri.

"Hei, apa kamu mau ikut denganku?" tanya Evelyn berjalan menghampirinya.

Magic Potion [END]Where stories live. Discover now