ᏞϴՏͲ

596 79 16
                                    

Just enjoy it! Happy Reading⚪

•••







































































































Magic Potion : Lost

===

BRAK!!

"BRENGSEK!!"

Pintu gudang terdobrak dengan keras, membuat atensi semua yang ada di dalam mengarahkan pandangan ke arah nya.

Blaze mencoba menjernihkan pandangannya, melihat siapa yang datang kemari. Otak berpikir, apakah dia akan ikut datang untuk menyiksa dirinya? Dia tidak bisa melihat jelas wajahnya orang itu.

"Sialan kau.. apa yang kau lakukan pada kakakku?!!"

Hendrik menyeringai, "Bukan urusanmu, anak kecil sebaiknya tidak ikut campur urusan dewasa"

"Br*ng*sk kau, Hendrik!!"

Satu pukulan mendarat di pipi nya, membuat Hendrik ikut memukuli orang itu. Mereka berdua berkelahi disana dengan teman teman Hendrik yang menonton dan menyoraki nya sesekali.

Blaze memandang sayu siapa yang ada di depan sana. Dan seketika dirinya terisak kecil. Dia mencoba bangun dan tak sengaja membuat topinya terjatuh, membuat rambutnya terurai.

Teman Hendrik yang memang ada di dekatnya langsung terkejut akan penampilan Blaze, mereka mundur beberapa langkah.

"Kau?!"

Blaze melirik lemas ke arah mereka yang syok dengan penampilan nya. Akan tetapi dia tidak peduli, tubuhnya lemas dan ingin tidur sekarang.

"I-Ice.." lirih Blaze menahan tangisnya yang akan keluar. Sungguh, badannya terasa aneh dengan gemetar yang tak kunjung berhenti. Kepalanya pusing seperti di pukul. Pandangannya mulai mengabur saat itu juga. "Kak.. Hali.. ka-kakak.." dia mulai merancau memanggil saudaranya.

"Ck, sialan!!" orang itu yang tidak lain adalah Ice langsung mengeluarkan panah es nya. Menarik anak panah dan mengarahkan kearah Hendrik yang mematung di tempat. "Kau harus membayar akibat dari perbuatanmu, br*ngs*k!" netra aquamarine nya itu menyala penuh amarah, membuat lawan yang ada di depannya ini ikut merinding melihatnya.

Sret

Satu anak panah mendarat di dadanya, cairan merah kental langsung merembes keluar dari sana dengan Hendrik yang terjatuh ke lantai. Tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulutnya. Sampai dia menghembuskan nafas terakhirnya.

Teman temannya nampak terkejut dengan perbuatan Ice dan langsung takut apabila mereka juga akan ikut di bunuh olehnya.

Ice menghilangkan panah es nya dan langsung berlari kearah Blaze. Mengangkat tubuhnya dan menepuk nepuk pelan pipi Blaze agar dia tersadar.

"Kak, bangun kak. Ini Ice" Ice di buat panik dengan keadaan Blaze yang benar benar membuat nya takut.

"I..ce?" Blaze melirih sambil melirik lemas kearahnya.

Ice memeluknya dengan erat saat itu juga, "Iya, kak.. ini Ice.. Bentar, kita ke UKS ya? Biar aku menggendongmu" tanpa menunggu persetujuan dari Blaze, Ice langsung mengangkat tubuh Blaze ala bridal style dan langsung berlari keluar dari sana. Sebelumnya dia tak lupa untuk mengambil topi Blaze yang terjatuh.

Magic Potion [END]Where stories live. Discover now