ᎻᎪᏞᏆᏞᏆΝͲᎪᎡ

1K 112 1
                                    

Just enjoy it! Happy Reading⚪

•••

































































































Magic Potion : Halilintar

"Mereka lebih penting dari nyawaku"

===

Halilintar, seorang anak sulung dari 7 kembar bersaudara. Mempunyai kewajiban untuk menjaga adik adiknya dari mara bahaya yang datang. Halilintar yang kerap di panggil Hali ini adalah seorang pribadi yang cuek dan dingin. Tapi lain jika berkaitan dengan keselamatan saudara saudaranya.

Sifat pemarah dan emosiannya kadang sering terlepas kendali, tak heran jika saudaranya sering kena amuk olehnya. Hali tidak mengizinkan adik adiknya bekerja, dan begitupun dirinya. Dia tidak akan membiarkan adiknya terluka sama sekali.

Hali cukup memahami mereka. Dia sering memerhatikan adik adiknya tanpa mereka tau. Dan sedikit demi sedikit perasaan hangat dihati semakin membesar kala melihat adik adiknya tersenyum. Hali tak bisa menunjukan secara langsung bagaimana cara dia mengekspresikan perasaannya sendiri terhadap sesuatu.

Menangis, tertawa, tersenyum, hal jarang yang dilakukan. Adik adiknya bahkan sering ingin membuatkan tertawa atau tersenyum, tapi tidak membuahkan hasil yang bagus. Biar begitu, Hali terbilang perhatian dan sangat menyayangi mereka. Mereka tau hal itu, dan Hali tidak akan mau menunjukan itu terang terangan.

Dia melakukan cara sendiri bagaimana mengekspresikan dirinya, melakukan cara sendiri untuk melindungi keluarganya bagaimanapun caranya.

Sejak kecil, Hali sudah dituntut untuk bersikap dewasa. Dia tidak diperbolehkan untuk bermain dengan adik adiknya dengan bebas, harus menjaga mereka, harus ekstra memperhatikan dan memahami mereka. Karna dialah yang menjaga adik adiknya sejak umur sekitar 8 tahun.

Lebih tepatnya disaat umur 8 tahun, kecelakaan beruntun terjadi di sebuah tol. Dan mobil orang tua mereka yang tengah melaju untuk pulang dari kota sebrang itu terkena imbasnya. Mereka meninggal di sana, meninggalkan ketujuh anaknya yang berada di rumah. Mungkin saja mereka merindukan orang tuanya.

Atau mungkin tidak?

Karna nyatanya keluarga mereka tidak pernah seharmonis itu.

Mereka dirawat oleh paman dari ibu mereka, sampai 10 tahun mereka tinggal sendiri disini, di Pulau Rintis. Tinggal di rumah peninggalan Atok mereka yang telah lama pergi. Harta orang tua pun juga jatuh pada anak anaknya, dan itu cukup jika untuk menghidupi mereka seumur hidup. Lagipula ada paman dan bibi mereka yang bertugas mengambil ahli perusahaan ayah mereka. Jadi tidak terlalu khawatir.

Tapi berbeda dengan Halilintar yang merasa tidak enak pada paman dan bibinya. Dia hendak ingin membantu tapi dilarang oleh pasutri yang belum memiliki anak itu. Mereka menyuruh Hali untuk merawat dan menjaga adik adiknya, sekaligus menikmati masa masa remajanya untuk bersekolah, bersenang senang. Bukannya mengurus perusahaan.

Halilintar yang masih kecil menolak dan bilang dia sudah dewasa untuk perusahaan ini. Namun paman dan bibinya tetap tak mengiyakan dan membujuknya lagi. Hali pasrah dan memutuskan untuk menurut saja saat itu, lalu berjanji jika dia sudah dewasa nanti, maka dialah yang akan mengurusi perusahaan ayahnya. Paman dan bibinya tersenyum dan memegang janji itu.

Magic Potion [END]Where stories live. Discover now