ᎷᎪՏᎪᏞᎪᎻ ᏦᎬᏟᏆᏞ

810 98 4
                                    

Just enjoy it! Happy Reading⚪

•••



























































































Magic Potion : Masalah Kecil

===

BOOM!!

Suara ledakan itu membangunkan seluruh penghuni rumah. Dan sontak menghampiri asal suara.

Brak!

"Kenapa?! Ada apa?!"

"Uhuk uhuk!!"

Baru saja membuka pintu lab, asap hitam sudah dimana mana. Perlahan asap mulai menghilang dan sisa lah si bungsu yang terlihat berantakan karna ledakan tadi. Beruntung tidak cidera karna itu.

"Pftt–HAHAHAHAHAHAHA, lihat wajahmu!" Blaze tertawa keras.

Wajah Solar terlihat hitam, rambut nya yang tanpa topi juga ikut berantakan. Kacamata visor kuningnya itu ikut menghalangi pandangannya.

"Gak usah ketawa deh" ucap Solar mengambil kain bersih dan mengelap wajah juga kacamatanya.

"Kau ngapain sih? Masih pagi juga" gerutu Taufan menguap.

"Buat penawar lah, bre. Apa lagi?" jawab Solar memerhatikan ramuan yang tadi dia buat ternyata tidak berhasil, malah justru meledak dan dia kena imbasnya. "Perasaan kemarin aku buat gak meledak deh, ini kok meledak??" bingung Solar.

"Ck, aku mau tidur lagi" Ice berbalik pergi. Begitupun Taufan.

"Thorn juga" gadis—eh, lelaki yang sedang dalam bentuk perempuan pecinta tanaman itu juga ikut pergi dari sana.

Satu persatu dari mereka pergi dari sana, dan hanya menyisakan Solar sendirian didalam lab. Dia menatap serius tabung berisi cairan berwarna biru langit itu. Diambilnya tabung itu dan diangkat, mengarahkan ke bohlam lampu untuk menerawangnya. Matanya menyipit serius.

Ck, apa yang salah lagi coba? Perasaan sama aja kayak kemarin aku buat, batinnya kesal.

Dia hendak melempar itu ke lantai saking kesalnya, tapi dia tidak mau menerima konsekuensi dari itu. Jadi dia biarkan saja diatas meja. Sementara dia pergi mengambil beberapa buku ramuan yang terletak disana. Membuka dan membacanya, siapa tau dia menemukan sesuatu yang berguna. Tapi nyatanya tidak.

Dia menutup buku itu dan beralih ke buku lainnya. Melihat dengan teliti setiap halaman tanpa melewati satu katapun. Tapi tetap tidak ketemu juga. Solar ingin beralih ke buku lain, tapi dia sudah malas mencari. Dia memilih untuk menggunakan otaknya sendiri berpikir secara logis.

"Oh! Minta tolong Fang aja kalik ya?"

===

Sementara itu, sebuah kapal angkasa kecil mendarat di depan rumah pemuda berambut ungu itu. Fang menunggu di halaman rumah. Dan saat kapal itu mendarat, orang yang keluar dari sana membuat Fang menghampirinya.

"Sekarang?" dia bertanya pada Fang.

Fang mengangguk, "Sekarang aja, bang"

Ternyata itu adalah abang Fang, Kaizo. Dia memang seringkali datang menjemput adiknya untuk membawanya pergi ke kapal angkasa yang sesungguhnya. "Bagaimana dengan sekolahmu?" tanya Kaizo.

Magic Potion [END]Where stories live. Discover now