Ꭺ ᏢᎪᎡͲ

587 71 0
                                    

Just enjoy it! Happy Reading⚪

•••






















































































































Magic Potion : A Part

===

Para polisi dengan cepat mulai berkumpul di tempat kejadian. Mengamankan sekitaran sana dengan batasan kuning agar tidak menganggu observasi mereka. Keadaan ricuh karna murid murid memaksa ingin melihat hingga membuat beberapa petugas kewalahan.

Sementara kedua anak bungsu itu masih bersembunyi di dalam hutan dengan hati tak tenang.

"Solar, kita gak boleh keluar?" tanya Thorn sedikit takut jika mereka ketahuan.

Solar mengulum bibirnya dengan keras. "Sebenarnya boleh saja, tapi aku tidak yakin kalo mereka gak bakal curiga sama kita" jawabnya dengan nada pelan.

"Tolong semuanya kembali ke kelas kalian! Jangan membuat keributan di sini!!" salah satu pertugas itu berkata dengan lantang, berharap mereka semua mendengarnya. Tapi nyatanya tidaklah begitu.

"Semuanya kembali ke kelas kalian masing masing!" hingga pak Ahmad pun turun tangan untuk mengatur murid muridnya.

Sorakan kecewa bermunculan dan di anggap angin lalu oleh pak Ahmad yang tetap menyuruh mereka untuk kembali ke kelas. Perlahan demi perlahan pun mereka mulai meninggalkan tempat itu hingga kini hanya ada beberapa petugas kepolisian bersama dirinya dan juga satpam tadi.

"Maaf, pak. Apa anda kenal siapa siswa ini?" taya salah satu petugas mencoba mendapatkan informasi.

Pak Ahmad melihat kearah siswa yang tak bernyawa itu. Tubuh penuh luka cakaran dengan darah merembes keluar dari perut nya yang berlubang karna tusukan pisau. Wajah pucat dan terluka membuat pak Ahmad menjadi sedikit sulit melihat siapa dia. Bulu kuduknya juga meremang kala mencium bau tak mengenakan dari mayat itu.

"Kalo tidak salah dia Gio dari anak kelas 12" jawab Ahmad setelah beberapa menit memerhatikan wajah itu dengan penuh penasaran.

Gio dikenal sebagai anak yang ambis dalam belajar dan nekat dalam hal apapun. Guru guru juga takut seberapa nakal dan pintarnya dia hingga tak mungkin beberapa guru menyukainya. Mengenal dirinya yang nekat dalam menelusuri apapun yang mungkin mengancam nyawanya, membuat pak Ahmad yakin kalau ada sesuatu yang tidak beres disana.

Solar diam diam memerhatikan mayat itu dari jarak yang cukup jauh, memerhatikan setiap inci tubuhnya dan luka itu. Luka cakaran dimana mana dengan sebuah pisau menusuk di perutnya. Membuatnya tidak yakin kalau yang membunuhnya adalah sepenuhnya adalah manusia. Manusia mana yang bisa menyakar tubuh anak itu hingga sebegitu banyak dan besar?

Asumsinya mengatakan kalau Gio di cakar oleh hewan buas yang ada di hutan. Tapi dia dan saudaranya sudah sering bolak-balik ke dalam hutan, dan tidak terjadi apapun pada mereka. Lalu kenapa juga mayatnya bisa ada di gudang, sementara jika hewan buas yang membunuhnya ada di hutan? Oh apa jangan jangan hewan itu mengejar Gio yang hendak berlari sembunyi didalam gudang tapi gagal?

Magic Potion [END]Where stories live. Discover now