Magic Potion [END]

ᏴᎬᏟϴᎷᎬ Ꭺ ᏀᏆᎡᏞ

Just enjoy it! Happy Reading⚪

•••

Magic Potion : Become a Girl

===

"Ice.. Temani aku ke wc yuk" ajak Balze berbisik.

"Engh.. Kau sendiri aja.." Ice melenguh. Dia tertidur di mejanya.

"Ice.."

Ice berdecak mendengar nada yang lesu itu, itu membuat Ice jadi tidak tega padanya. Dia paling tidak bisa mendengar kalimat dengan nada seperti itu.

"Ish, iya iya"

Mereka berdua pun sama sama izin pergi ke kamar mandi berdua. Sesampainya disana, Blaze mengintip dulu apakah ada orang atau tidak. Dan ternyata tidak, Ice juga dipaksa masuk olehnya.

"Cuci muka sana" itu yang Blaze katakan padanya. Dan Ice menurut saja. Dia membuka keran air dan membasuh wajahnya, sementara Blaze masuk ke salah satu bilik.

"Akh! Panas!"

Baru saja Blaze membuka topi dan membiarkan rambut panjangnya tergerai, suara suara orang bicara terdengar menghampiri. Ice yang mendengarpun menjadi was was. Dia dengan tenang mengetuk bilik yang Blaze masukin.

"Si–Siapa"

"Buka, kak"

Blaze yang mendengar panggilan itu dari Ice sontak membuka pintunya yang terkunci. Ice mengerjap kaget saat melihat Blaze yang menggeraikan rambut indahnya.

"Kenapa kau buka topimu?" tanyanya dengan tenang.

"Panas tau!"

Suara itu semakin dekat bersamaan dengan langkah kaki yang mulai menghampiri kamar mandi. Ice masuk dan menutup pintunya. Tak lupa ia kunci. Bersamaan dengan itu pintu kamar mandi terbuka dengan beberapa suara laki laki masuk sambil berbincang. Mereka berdua terdiam tak bersuara.

"Blaze bisa sakit juga ternyata ya, hahaha"

"Pfft, mana ke wc bawa saudaranya lagi"

"Iya ih, manis banget"

Blaze tersentak di tempatnya mendengar percakapan itu.

"Kukira anak sok jagoan itu gak bisa sakit"

"Haha, dia selalu bersembunyi di balik punggung saudara nya"

"Kau benar, aku setuju dengan itu"

"Gimana cara kita mau mengganggunya kalo dia terus sembunyi di balik bayangan kakak dan adiknya itu?"

Blaze tersentak kaget, Ice sendiri sudah menatap dengan penuh rasa kesal dan tidak suka.

"Gampang, nunggu dia sendirian aja kan bisa"