29. KETAKUTAN

1.2K 48 21
                                    

TERIMA KASIH BANYAK YANG UDAH NUNGGUIN GALUNA UPDATE!

LOVE KALIAN SO MUCH 💞🥺

Tinggalkan jejakmuu readersku sayang🌷

GALUNA



HAPPY READING

Setelah pulang dari rumah Acha, Luna disambut dengan ruangan kamar yang berantakan, sofa kamar yang berseger pesat, meja rias yang sangat berantakan separuh parfum yang sebelumnya di atas sana juga terjatuh ke lantai hingga menebarkan aroma harum, jangan lupakan selimut yang sudah jatuh bersama guling di sudut ruangan sana, Luna hanya bisa memejamkan matanya dengan memijit pelan keningnya karena pusing, masalah dan ujiannya seperti tidak ada habisnya, tidak usah ditebak lagi sudah pasti karena ulah suaminya.

Dengan telaten Luna membersihkan dan menata rapi sesuatu yang berantakan di sana, dilihatnya Galang yang masih tidur di atas king size sana, suaminya si pelaku utama yang membuat kamar berantakan.

Seorang putri raja kembali pada profesinya yaitu sebagai pembantu di apartemen suaminya, alih-alih dijadikan ratu setelah menikah dirinya justru dijadikan babu oleh Galang suaminya.

Merapikan semua yang ada di kamar dengan mengembalikan seperti semula dan juga membenarkan tata letaknya setelah itu Luna memutuskan untuk mandi.

Di kamar mandi Luna memutuskan untuk berendam di dalam bathtub untuk merilekskan tubuh dan pikirannya, gadis itu jadi kepikiran dengan pesan yang Dhea kirim ke suaminya pada room chat mereka, semoga chat berisi ancaman itu tidak kembali membawa masalah untuknya.

Tadi setelah merapikan ruangan kamar gadis itu menerima telfon dari bundanya yang mengajak dirinya dan suaminya untuk makan siang bersama di sana sebelum akhirnya ia melangkah kaki ke kamar mandi untuk mandi.

Luna sudah keluar dari dalam sana dengan pakaian yang sudah lengkap, menatap king size yang kosong tidak berpenghuni, di mana suaminya sekarang.

“Udah bisa ngadu sekarang.” ucap Galang seraya masuk ke kamar lewat pintu penghubung antara balkon kamar, mendengar itu Luna seketika menoleh menatap suaminya.

“Kak, akuu–” Luna ingin menjelaskan tapi sudah lebih dulu Galang melangkahkan kakinya maju.

1 detik

2 detik

3 detik

Alhasil Luna hanya bisa mundur perlahan hingga pada akhirnya terpentok tembok di belakangnya, Luna menggeleng takut lalu melihat ke belakangnya ternyata sudah mentok sekali sementara suaminya semakin maju.

Luna menatap wajah suaminya dengan rasa takut, bisakah suaminya tidak menghakiminya sehari saja, dirinya sudah capek dari kemarin sampai pada hari ini Galang masih menuntutnya seolah dirinya adalah si biang masalah.

“Gimana tawaran gue, tertarik?”

“Dua puluh juta atau desah di bawah gue sekarang?” tawar Galang tidak main-main dengan ucapannya membuat Luna meremang saat mendengar ucapan suaminya.

“Kak, aku nggak bil–” Luna masih berusaha menjelaskan tetapi suaminya terlihat menolak keras.

“Lo pikir gue percaya gitu aja?” dalih Galang menatap Luna intens, wajahnya sudah dekat sekali dengan Luna yang terpentok tembok.

“Bilang sekarang apa pilihan lo?”

“Aku nggak bilang apa-apa.” jujur Luna menunduk, tapi sepertinya itu akan menjadi angin lewat karena suaminya pasti tidak akan mendengarnya lagi, dan lagi.

GALUNAWhere stories live. Discover now