01. PROLOG

2.6K 193 106
                                    

This is my first story, so bakal banyak typo, belum ada pengalaman sama sekali jadi mohon kerjasamanya.

Tandai typo, kritik dan saran kalian juga akan sangat membantu dalam cerita ini, jangan jadi silent readers ya yeorobun.

Silahkan vote sebelum membaca, jangan lupa comment juga karena gratis, nggak bayar kok.

Vote dan comment kalian akan sangat berarti bagi aku, jangan lupa share cerita GALUNA, terima kasih banyak 🥰

•||Sebaik baiknya bacaan adalah Al-Qur'an✨||•

Semoga sukaaa! ❤️

GALUNA



HAPPY READING

Seorang gadis cantik tengah melamun di balkon kamarnya seraya menatap langit malam yang penuh dengan bintang, panggil saja dia Luna. pipi yang mulus nan cantik itu dipenuhi dengan air matanya, ia menangis.

Bagaimana tidak, tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba saja kedua orang tuanya menjodohkannya dengan anak rekan kerja papanya, tentu saja membuatnya shock bukan main.

Perjodohan tersebut merupakan suatu yang sangat tidak diinginkan oleh Luna, jika ia benar-benar menerima perjodohan itu bagaimana dengan nasib Stevano kekasihnya.

Sangat tidak mungkin jika ia meninggalkan kekasihnya itu, sudah berapa lama mereka berhubungan? tentu saja sudah lama, terhitung sejak dua bulan setelah mereka melakukan MPLS saat memasuki SMA, dan sekarang Luna sudah menduduki bangku kelas 11 pada semester kedua.

"Gak ada cara lain selain gue pergi dari rumah." gumam gadis itu lalu kembali mengusap kasar air matanya.

Kemudian ia beranjak menuju lemarinya lalu mengambil kursi untuk naik dan mengambil koper berukuran sedang yang ada di atas lemari, tak butuh waktu lama baju-bajunya sekarang sudah berada di dalam koper dan siap untuk diseret, sebelum pergi ia menuliskan sebuah surat, tangannya bergetar ketika jari-jarinya dengan pelan menuliskan huruf per huruf ke secarik kertas tersebut.

Makasih banyak udah jagain Luna selama ini, Luna udah nggak butuh kalian lagi, Luna udah jadi gadis dewasa sekarang, Luna bukan anak kecil lagi jadi jangan paksa Luna.

Luna benci kalian
Luna pergi, jangan cari anak kalian lagi.

Seperti itulah isi kertas tersebut, sepenggal curahan hati gadis cantik yang tersakiti malam ini, bukan karena cinta tapi karena orangtua.

Tak terpikirkan olehnya akan dijodohkan seperti ini, ia punya masa depan ia punya impian ia juga punya seseorang yang istimewa dalam hidupnya, jika kedua orangtuanya ingin menjodohkannya begini tentu saja ia tidak bisa menerima karena ia sudah memiliki partner pilihannya sendiri, bukan pilihan kedua orangtuanya.

Seperti itulah isi kertas tersebut, sepenggal curahan hati gadis cantik yang tersakiti malam ini, bukan karena cinta tapi karena orangtua.

Baginya pasangan hidup itu diri sendiri yang menentukan bukan orang lain sekalipun orang tua, karena yang akan menjalaninya bukan mereka tapi diri sendiri. ia tidak setuju? tentu saja, ia memutuskan untuk pergi saja dari rumah dengan begitu masalahnya akan selesai.

GALUNAحيث تعيش القصص. اكتشف الآن