16. FAMILY

811 54 2
                                    

GALUNA



HAPPY READING

Tinggalkan jejakmu dengan cara vote dan komen 👣

Hari demi hari berlalu, kini sudah dua bulan usia pernikahan Galang dan Luna, di sini tidak ada yang berubah. masih sama, pergi ke sekolah masih dengan taxi, pulangnya juga sama. perihal tidur seranjang tentu saja tidak secepat itu Galang menerimanya. memang sudah ada peningkatan, Luna tidak lagi tidur di luar melainkan di kamar, namun di kamar tidak sepenuhnya di ranjang kan? iya gadis itu masih tidur di bawah walau sudah berada di kamar.

Galang juga masih belum bisa menerima kehadiran Luna sebagai istrinya, Luna hanya bisa berdoa pada yang di atas untuk bisa membukakan pintu hati Galang untuknya, tidak fair kalau hanya dirinya yang belajar mencintai suaminya, sedangkan suaminya itu tidak.

"Huft... selesai juga." gadis itu mengelap keringat di pelipisnya. sunday tentu saja hari yang melelahkan bagi gadis itu, dari menyapu, mengepel, mencuci pakaian, mencuci piring, menyetrika, hingga memasak tentunya adalah tugasnya sebagai seorang istri.

Saat ini gadis itu baru selesai dari acara memasaknya, Luna saat ini menyandarkan tubuhnya pada sofa, menunggumu suaminya pulang kemudian makan bersama. ralat makan bersama, dirinya makan selalu setelah suaminya. memang tidak semudah yang dibayangkan untuk makan bersama seperti suami istri pada umumnya, Galang yang memakan masakannya pun ia sudah bersyukur. kemarin-kemarin Luna sudah menawarkan untuk makan bersama, namun suaminya menolak dan mengancam tidak akan makan jika mereka makan bersama, alhasil Luna memutuskan untuk tidak egois, tugasnya sebagai seorang istri adalah patuh pada perintah suaminya bukan membantah.

Jika sekolah Luna sudah masak saat dini hari, pulang sekolah dipanaskan untuk dimakan oleh mereka berdua. sebenarnya sih Galang jarang makan di rumah jika sekolah karena laki-laki itu sudah makan di luar, kalau hari libur seperti ini Galang makan di rumah but tidak makan bersama.

Pukul setengah sepuluh, matahari sudah mulai naik, Luna bersyukur karena hari ini tidak hujan seperti kemarin, jika hujan jemurannya itu tidak akan kering.

Klek

Pintu kamar dibuka oleh Galang, Luna mengamati muka bantal suaminya. jam segini laki-laki itu baru saja bangun tidur. sebenarnya suaminya itu pulang ke rumah jam tiga dini hari, ia tidak tahu darimana suaminya itu, luna tidak mempersalahkan jika suaminya baru bangun, it's oke hari ini hari libur toh.

Luna tersenyum menatap suaminya. "Aku udah masak, kamu mandi dulu ya abis itu makan." ucap gadis itu pada suaminya, Galang berbalik badan kembali ke kamar ia akan mandi. hei dengar, ini Galang tanpa disuruh pun dirinya akan mandi sendiri.

"Aku siapin dulu." Luna melangkahkan kakinya menuju dapur, ia akan menyiapkan makanan untuk suaminya.

Galang melangkahkan kakinya menuju ke dapur untuk mengisi perutnya. Luna mengamati suaminya, Galang sudah terlihat segar, Luna tahu laki-laki itu baru saja selesai mandi buktinya saja rambutnya suaminya itu masih basa, sisa-sisa air masih ada di sana.

Mata tajam Galang menatap Luna, gadis itu tersenyum kemudian menunduk. "Ini... udah aku siapin." ujar Luna kemudian meletakkan piring untuk suaminya.

"Makan dulu, kamu pasti udah laper." lanjut Luna kemudian pergi dari sana karena ia tahu Galang pasti tidak akan beranjak jika dirinya masih ada di sana.

Luna kini berada di kamarnya bersiap-siap untuk mandi, setelah mandi ia akan melanjutkan tontonan yang sempat tertunda, list dramanya sudah menumpuk karena tidak ditonton, akhir-akhir ini memang gadis itu jarang menonton dramanya apalagi meraton.

GALUNAUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum