ᎷᏆՏᏆ ᏦᎬᏟᏆᏞ(2)

Начните с самого начала
                                        

Solar ingin menghampirinya tapi keburu di kejutkan oleh sesuatu yang seperti hendak datang ke arah mereka. Sepasang mata merah tajam dengan gigi taring disekitar mulutnya. Suara geraman juga samar samar terdengar. Membuat Thorn yang ada di dekat sana langsung dengan cepat mundur ke arah Solar.

Solar memasang kuda kuda di depan Thorn untuk melindunginya dari segala ancaman yang ada. Mata di balik kacamata visor kuningnya itu menyalang penuh waspada.

Sesosok itu maju perlahan, menampilkan seekor binatang berbulu disana dengan wajah kelaparan. Thorn bergetar di belakang Solar.

"So–Solar..?"

Solar mengerjap kaget akan kehadiran itu. Seekor serigala lapar sedang ada di depan mereka.

"Tenang, kak. Dia gak bakal bisa nyakitin kakak" kata Solar dengan wajah arogan menatap serigala itu.

Serigala itu melompat ingin menerkam mereka. Namun Solar lebih dulu menahannya dan meninju hewan itu cukup keras hingga termundur beberapa meter.

Suara geraman muncul dari serigala itu. Dia berlari dengan cepat dan ingin mencakar Solar, tapi Solar dengan cepat menghindar dan Thorn yang ikut dia tarik agar tidak mengenainya.

Lagi dan lagi serigala lapar itu hendak mencoba menerkam Solar. Solar dengan cepat melawannya. Tanpa sadar dirinya sedikit luka akibat cakaran serigala itu di bagian lengan kirinya.

"Solar!!" Thorn mulai cemas.

"Ck, hewan sialan" Solar menendangnya hingga dia terpental masuk kedalam hutan kembali.

Dengan terbirit-birit dia lari masuk kedalam hutan. Meninggalkan Solar yang kelelahan melawannya. Dengan  langkah gontai dia pergi menghampiri Thorn yang terlihat sangat khawatir dengan keadaannya.

"Solar?! Lenganmu!" ucap Thorn melihat luka yang tidak terlalu parah itu dilengan kiri Solar.

Solar tersenyum kecil, "Bukan luka besar kok. Ayo pulang, kak"

Thorn menggelengkan kepalanya kuat mendengar ajakannya. "Diobatin dulu! Kalo ternyata itu manusia serigala gimana?! Bisa bisa Solar malah ikut jadi mereka!" pikirannya mulai merancau kemana mana.

Solar menggeleng pelan, "Mana ada manusia serigala berubahnya siang bolong begini. Kan mereka berubah pas malam purnama aja"

"Ah, benar juga. Tapi tetap aja harus di obatin dulu!"

"Iya, kak.."

Thorn menggunakan jaket yang dia kenakan untuk menutup lengan Solar yang tanpa jaket atau pun hoodie. Dia datang hanya mengenakan baju lengan pendek dengan blazer hitam disana. Untung nya Thorn memakai jaket.

Darahnya tidak keluar begitu banyak karna lukanya memang tidak dalam dan besar. Thorn saja yang terlalu panik dengan keadaan Solar. Solar terluka karna melindungi dirinya.

Sementara itu, tanpa mereka sadar ternyata ada sosok yang mengamati mereka dari balik pohon di hutan sana. Netra gelapnya sedikit meredup dengan geretakan gigi yang menunjukkan kekesalan. Kedua tangannya terkepal erat dengan perasaan marah yang membuncah. Jubah hitam dengan tudung kepala nya benar benar menutup dirinya, hingga siapapun tidak bisa mengenal siapa dirinya.

Magic Potion [END]Место, где живут истории. Откройте их для себя