"Aman itu, minta tolong Gempa udah beres pasti" jawab Fang.
"Hahh, terserah kau saja. Bilang aja kau mau membolos" tebak Kaizo dan itu langsung tepat sasaran.
Fang cengengesan.
Drrrttt
Hp nya tiba tiba saja bergetar disaku celananya.
"Bentar, bang. Aku angkat telpon dulu" ucapan Fang di angguki oleh Kaizo.
Fang berjalan menjauhi Kaizo dan mengangkat panggilan itu.
"Kenapa, Solar?"
"Fang! Aku mau minta tolong dong"
Alis Fang mengerinyit, "Tumben, minta tolong apa?"
"Kau kapan pergi ke luar angkasa lagi?" Solar disebrang sana nampak juga sambil sibuk mengacak acak buku ramuan.
Jadi tidak usah heran jika ada suara grasak grusuk dipendengaran Fang. "Ini mau berangkat"
"Oh! Bagus dong! Tolong ambilin beberapa tanaman disana ya! Apa aja pokoknya yang bisa di jadiin ramuan"
Mata Fang memincing curiga ke layar ponselnya, "Kau gak berniat bikin eksperimen yang aneh aneh, kan?"
"Gak dulu, tapi nanti mungkin"
"Kalo gitu aku gak mau"
"Ish, jangan dong! Ambilin aja! Gak buat aneh aneh juga"
"Ck, memangnya buat apa sih?"
"Ada deh, kalo udah jadi baru aku kasih tau"
"Kasih tau sekarang aja susah banget. Yaudah iya"
"Okeyyy!! Makasih, Fang. Makin sayang deh"
"Najis, udah ya, aku tutup dulu"
"Siap!"
Tut
Panggilan pun diputuskan. Fang kembali ke abangnya yang menunggu. "Ayo, bang"
Kaizo mengangguk dan masuk duluan kedalam kapal angkasa itu, disusul Fang yang duduk sebelahnya.
===
Solar sedang dilanda senang hati, jika dibawakan tanaman aneh dari luar bumi sama, maka sama artinya dia bisa bereksperimen dengan suatu hal yang baru. Ya sekalian mencari penawar nya juga.
"Yey yey, ramuan baru lagi"
Solar mengemas ramuan yang tadi dia buat agar tidak ada kekacauan lebih lanjut jika ada yang datang masuk kembali ke dalam lab nya.
Saat hendak menyimpan tabung berisi ramuan itu di dalam rak yang bertuliskan 'Belum di Ketahui', pupil matanya tak sengaja menangkap salah satu ramuan yang ada di rak kaca sebelah kirinya. Solar segera menyimpan dan beralih ke salah satu ramuan itu. Sebuah kertas menempel ditabung yang tertutup itu dengan tulisan 'Pengubah Jiwa'.
Solar sedikit merinding, "Lah, sejak kapan aku bikin ni ramuan??" dia mencoba mengingat ingat kapan dia membuatnya. "Oh iya, kan pas itu. Hehe, kak Thorn sama kak Ice juga kena jadi kelinci percobaan olehku ya" dia menyengir tanpa dosa. Dia ingat sekali kalau saat itu Thorn berubah menjadi Ice, begitu pun sebaliknya.
Dimana Thorn yang seharusnya periang dan polos menjadi Ice yang pemalas dan suka tidur. Dan Ice yang begitu berubah menjadi Thorn yang lucu dan polos. Benar benar berbeda kebandingannya. Keadaan mereka berlangsung hanya selama 3 jam saja, setelahnya kembali seperti semula.
YOU ARE READING
Magic Potion [END]
FanfictionBagaimana jika salah satu atau beberapa dari ketujuh kembaran ini berubah? Saksikan saja sendiri!! ••• "Eh, apa ini?" "Wahh, warnanya cantik banget!!" "Solar, aku mau-" BOOM! "A-Apa yang" •••• ©story by Alana. Don't copy my book! Just enjoy it! Th...
ᎷᎪՏᎪᏞᎪᎻ ᏦᎬᏟᏆᏞ
Start from the beginning
![Magic Potion [END]](https://img.wattpad.com/cover/359457436-64-k22171.jpg)