EXTRA PART

4.4K 85 2
                                    

Halo aku kembali di Extra Part ini, jangan lupa sebelum baca pencet dulu bintang yang ada di kiri bawah sini ya!!!

Komen dan share juga tentang cerita ini!!!

Baca sampai habis, karena di akhir part ini ada sesuatu yang mau aku sampaikan.

Happy Reading

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy Reading...

Matahari memancarkan ke sinarannya, memberitahu pada dunia kalau waktu pagi telah tiba.

Pagi ini Chalya disibukkan mengejar anaknya itu karena menolak untuk sarapan hari ini.

"Makan dulu Nak, nanti boleh main lagi." ucap Chalya dengan bahasa halusnya.

"Ndak! Aku ndak mau makan!" balas Rama yang sangat aktif.

Sekarang umur Rama sudah menginjak tiga tahun. Seusia ini memang sedang aktif-aktifnya, sampai-sampai Chalya kualahan dan memutuskan untuk mengambil babysitter.

"Mbak Nita, tolong dong." pinta Chalya memanggil Nita-Babysitter Rama.

Chalya memutuskan untuk dibantu Nita belakangan ini. Selain Rama yang anaknya super aktif, Chalya juga memutuskan untuk meneruskan kuliah setelah melewati masa kehamilnya.

Fyi: Nita adalah saudara Pak Arta yang umurnya empat tahun lebih muda dibanding Chalya. Selain Pak Arta dan Chalya butuh babysitter, Nita bekerja guna membantu Ibunya untuk meringankan biaya kuliah.

"Iya Mbak," jawab Nita. "Rama, makan dulu. Nanti Mbak gak ajak main kereta kalau gak makan," bujuk Nita kepada Rama.

"Maca gitu! Nanti Ama main cama ciapa?" tanya Rama.

"Makanya makan dulu yuk, ini Ibun yang buat lho."

"Tapi Ama ndak lapel!" kesal Rama.

"Cobain deh, ini enak banget." ujar Nita.

Rama tak mengiraukan ucapan Nita, ia sibuk sendiri dengan bermain perosotan.

Nita tak mudah menyerah, ia memikirkan gimana caranya supaya Rama mau sarapan pagi ini.

"Kasian lho buburnya gak dimakan, nanti nangis." ucap Nita dengan nada sendu yang dibuatnya.

Rama menoleh ke arah Nita yang masih melanjutkan ucapannya.

"Masa bubur seenak ini gak ada yang mau makan. Mana yang buat Ibun, pasti tambah enak." lanjutnya.

"Mbak! Janan gitu!" marah Rama yang menghampiri Nita seraya menghentakkan kakinya.

"Parah kamu Rama," sambung Nita melanjutkan dramanya.

"Iya Ama mau makan!" ujar Rama walaupun dengan terpaksa.

Chalya menghela nafasnya lega, ia sudah putus asa jika menghadapi Rama yang dalam mode super aktif.

"Nah gitu dong, abis makan terus mandi. Kalau udah mandi, nanti baru deh Mbak Nita ajak main kereta," bujuk Nita sembari menyuapi Rama.

KEPSEK-KU, SUAMIKU (REVISI)Where stories live. Discover now