Plagiat mending jauh-jauh deh lo dari sini⚠️⚠️⚠️
[Follow akun ini dulu sebelum baca]
CERITA INI MURNI DARI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI, JIKA ADA KESAMAAN NAMA DAN ADEGAN. ITU HANYA KEBETULAN.
Sebelum baca VOMENT dulu okeyy gaiss✌
Apa yang di rasakan Cha...
Vote dan coment biar lancar ngetik nya, karna mereka berdua sumber semangat ku, jiakhh elah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading...
"Chalya?"
Pak Arta menatap ke arah pelayan lelaki yang asing menurut nya.
"Lhoo?"
Chalya tak kalah terkejut dengan lelaki di depan nya ini, kenapa bisa ada di sini?.
"Sama siapa?" Tanya lelaki itu.
Pak Arta berdehem agar lelaki itu menyadari keberadaan nya.
Lelaki itu pun beralih menatap pak Arta "Suami lu?".
"Saya suami nya, kenapa?" Sahut pak Arta dengan nada dingin.
"Owh jadi ini suami kamu Cha?" Lelaki itu menatap pak Arta dari atas sampai bawah.
"Iya, ini suami gw" Jawab Chalya.
"Siapa kamu?!" Tegas pak Arta.
Lelaki itu tertawa hambar, "Ck! Masa laki lu gak tau gw siapa Cha!".
Chalya meringis ketakutan, jika pak Arta tersulut emosi, bisa gawat.
"Saya tanya sekali lagi! Siapa kamu?!"
"Kasih tau Cha" Kekeh lelaki itu.
"Mas udah" Chalya menenangkan pak Arta.
Chalya beralih menatap lelaki di depan nya ini.
"Dia Renal"
Mendengar namanya saja sudah muak bagi pak Arta, ia justru membuang wajah nya ke sembarang arah yang bisa ia lihat.
"Anak nya tante Lea, adik sepupu aku" Lanjut Chalya.
Mampus!!! Ternyata masih ada ikatan persaudaraan di antara mereka😭🙏.
Renal Anak pertama dari Tante Lea yang sedang melanjutkan kuliah jurusan Perhotelan. Renal dengan Chalya terpaut umur 1 tahun lebih muda dari kakak sepupunya itu.
"Sorry bang, waktu lu berdua nikah gw gak dateng" Ucap Renal.
"Hmm" Malu sudah diri pak Arta, mau di taruh mana muka nya ini?
Sudah lah, ia harus tetap stay cool di manapun dan saat kondisi apapun.
Tapi ga gini juga pak🙏
"Lagi magang di sini?" Tanya Chalya sembari menyantap makanan.
"Iya, jadi babu gw di sini" Sahut nya.
"Bukan babu, tapi belajar" Chalya menatap Renal. "Lebih tetap nya belajar tata krama si".
